Perusahaan Teknologi Jepang Konica Minolta Diserang Ransomware
Merdeka.com - Perusahaan multinasional teknologi Jepang Konica Minolta dihantam serangan ransomware. Hal ini terjadi pada akhir Juli lalu.
Menurut laporan Bleeping Computer yang dikutip Tekno Liputan6.com, serangan ransomware terhadap Konica Minolta berlangsung sekitar satu minggu lamanya.
Konica Minolta sendiri merupakan perusahaan teknologi bisnis multinasional yang memiliki 44.000 karyawan dan pendapatan lebih dari USD 9 miliar pada 2019.
Perusahaan ini menawarkan serangkaian produk dan layanan, mulai dari solusi percetakan, teknologi kesehatan, hingga menyediakan layanan IT untuk konsumen bisnis.
Ceritanya, pada 30 Juli 2020, para pelanggan melaporkan produk dan situs dukungan pelanggan milik Konica Minolta tak bisa diakses. Pesan yang ditampilkan, memperlihatkan laman sedang mengalami gangguan.
Situs Konica Minolta masih down setelah satu minggu lamanya. Para pelanggan pun menyatakan, mereka tak mendapatkan jawaban jelas terkait penyebab padamnya layanan.
Tak hanya situs, sejumlah printer Konica Minolta juga memperlihatkan pesan error "Service Notification Failed".
Setelah beberapa pelanggan menyebut, kontak Konica mereka mengindikasikan adanya pelanggaran layanan yang menyebabkan situs down, Bleeping Computer menghubungi perusahaan via email dan telepon. Namun, perusahaan tak memberikan tanggapan atas hal ini.
Diserang RansomXXX
Selang beberapa waktu, sebuah sumber membagikan salinan tebusan yang dipakai dalam serangan Komica Minolta pada Bleeping Computer.
Catatan ransom berbunyi "KONICA_MINOLTA_README!!.txt dengan pesan yang menyebut seluruh data milik Konica telah dienkripsi.
Penyerang juga meminta kepada perusahaan untuk mengirimkan sebuah file yang telah dienkripsi untuk dibuka. Tujuannya untuk membuktikan serangan ini benar adanya. Penyerang selanjutnya meminta bayaran atas aksinya.
Catatan ransomware ini berasal dari ransomware jenis baru bernama RansomXXX. Ransomware ini dilaporkan akhir Juni 2020, ketika digunakan dalam serangan Departemen Transportasi Negara Bagian Texas, AS.
RansomXXX ditengarai dioperasikan oleh manusia yang yang mampu membahayakan jaringan dan seiring waktu dapat menyebar ke perangkat lain hingga memperoleh informasi kredensial dari administrator.
Setelah mereka mendapatkan hak admin dan akses ke pengontrol domain Windows, penyerang menyebarkan ransomware di jaringan dan mengenkripsi semua data.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu
Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaSeluruh Israel Gelap Gulita, Diduga Akibat Ulah Hacker Serang Perusahaan Listrik Negara
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaViral Keributan Pemotor dengan Sekuriti di Setiabudi Jaksel, Begini Kata Polisi
Viral pemotor dengan sekuriti terlibat cekcok di daerah Setiabudi Jaksel
Baca SelengkapnyaViral Aksi Pengendara Motor Diduga Langsung Kabur Setelah Isi Bensin Rp200 Ribu, Bikin Geram
Aksi dua pemuda pengendara motor ini terekam CCTV.
Baca SelengkapnyaViral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI
Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaViral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan
Korban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca SelengkapnyaSitus KPU Diserang saat Penghitungan Suara Pemilu 2024, Ini Saran Pakar Keamanan Siber
Pratama memandang perlu KPU menerapkan filter lalu lintas yang dapat mengidentifikasi pola serangan DDoS dan memblokirnya sebelum mencapai target.
Baca Selengkapnya