Perusahaan Induk TikTok Investasi di Aplikasi Belajar Online
Merdeka.com - Industri teknologi pendidikan ternyata menarik perhatian perusahaan induk dari jejaring sosial video pendek TikTok, yakni ByteDance.
Eksekutif di ByteDance menyebut bahwa pihaknya berencana untuk berinvestasi ke lini bisnis yang belum lama ini didirikan. Selain TikTok, ByteDance dilaporkan telah menetapkan edtech sebagai salah satu prioritas utama perusahaan.
Mengutip Reuters via Tekno Liputan6.com, dalam sebuah pertemuan internal perusahaan, Chen Lin, SVP di ByteDance berujar bahwa perusahaan memasuki sektor teknnologi pendidikan (edtech) pada tahun 2016. Saat itu perusahaan menggelontorkan investasi dan mencoba berbagai proyek.
Dua aplikasi edtech yang beroperasi di bawah naungan ByteDance adalah GoGoKid dan Qingbei. Keduanya merupakan aplikasi belajar online untuk topik bahasa Inggris dan kursus secara live-streaming.
Di Tiongkok, edtech merupakan salah satu dari sedikit sektor yang mendapat dampak secara positif selama pandemi Covid-19.
Hal ini dikarenakan para siswa menjalani aktivitas belajar dari rumah selama berbulan-bulan karena kebijakan lockdown dan penutupan sekolah di Tiongkok.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaDitangkap di Jember, Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies Tidak Terafiliasi ke Partai
Pelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca SelengkapnyaTiktoker asal Depok Belajar dari Youtube untuk Bobol Sistem Pembayaran KRL
Addril Hidayah (22), konten kreator yang membobol sistem pembayaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) ternyata hanya belajar secara autodidak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TikTok Shop Masih Nakal Jualan di Sosmed, Menteri Teten Ancam Cabut Izin Usaha
TikTok Shop dilarang keras untuk melakukan praktik jual beli dalam platform sosial media.
Baca SelengkapnyaTikTok Kuasai E-commerce Lokal, Istilah Hilirisasi Digital Dinilai Ambigu
Konsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaProduk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli
Platform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.
Baca SelengkapnyaSepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial
Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaSempat Bingung Cari Kegiatan, Ibu Rumah Tangga Ini Akhirnya Jual Olahan Tongkol Omzetnya Capai Rp3 Juta per Hari
Selain memanfaatkan media sosial Instagram, penjualannya banyak terbantu karena testimoni pembeli kepada orang lain.
Baca Selengkapnya