Perusahaan asal Korea Selatan ini jadi investor baru iPrice Group
Merdeka.com - iPrice Group, platform penemuan dan perbandingan produk dikabarkan telah memperpanjang putaran pendanaan terakhirnya dengan menyambut Naver sebagai investor terbaru mereka. Hal itu diungkapkan oleh CEO & Co-Founder iPrice Group, David Chmelar.
Dengan investor barunya ini, dikatakan David, pihaknya akan mendapatkan beragam pengalaman yang pernah dilakukan Naver.
"Naver tidak hanya mengoperasikan mesin pencari terkemuka di Korea Selatan tapi juga mampu membangun mesin belanja dan perbandingan harga yang mengagumkan di pasar domestiknya," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/8).
"Mengingat kekayaan pengalaman dengan nilai strategis yang dimiliki Naver, kami tidak mungkin melewatkan kesempatan ini untuk menyambut mereka sebagai investor terbaru kami. Kami merasa terhormat untuk menerima kepercayaan dari perusahaan seikonik Naver dalam perjalanan iPrice untuk menjadi portal utama ke belanja daring di Asia Tenggara," lanjutnya.
Investasi langsung dari Naver datang hanya tiga bulan setelah cabang VC-nya, LINE Ventures, memimpin putaran pendanaan terakhir iPrice.
"Pencapaian luar biasa yang terus ditampilkan iPrice di sepanjang putaran pendanaan terakhir mereka adalah bukti kinerja mengesankan dari tim yang kuat dan pertumbuhan eksplosif di pasar e-commerce Asia Tenggara," ucap Peter Na dari Naver Corp.
Sejak pengumuman pendanaan seri B terbaru tiga bulan lalu, iPrice mengklaim telah meningkatkan jumlah pengguna bulanan hingga 50 persen, yang didominasi berasal dari pasar Indonesia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaMeski Harga Terus Merosot, Investasi Hilirisasi Nikel Tetap Diincar Bank Dalam Negeri
Pelemahan harga nikel di pasaran global justru jadi peluang untuk pemasukan investasi lebih kuat bagi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaTepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnya15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaCara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca Selengkapnya