Peretas situs Korsel berasal dari China
Merdeka.com - Serangan hacker ke beberapa situs bank dan media Korea Selatan beberapa hari lalu memang sempat membuat heboh seisi negara. Sebuah penyelidikan pun akhirnya berhasil menemukan siapa dalang dibalik semua ini.
Seperti yang dilansir oleh BBC (21/3), serangan cyber di Korsel beberapa saat lalu disinyalir berasal dari China. hal ini berdasarkan IP Address yang digunakan untuk menyerang tersebut yang asalnya dari negeri tirai bambu.
Regulator telekomunikasi Korea Selatan mengatakan bahwa hacker menggunakan sebuah IP Address asal China dengan menanam sebuah kode berbahaya dan menyerang enam jaringan pada Rabu lalu. Meski sudah diketahui asalnya, mereka masih terus melakukan penelitian lebih lanjut.
"Sebuah IP asal China diduga digunakan oleh peretas tak dikenal dan menanam malware pada enam jaringan kami. Sampai saat ini, kami masih terus melakukan upaya terbaik untuk mengetahui asal serangan ini. Semua kemungkinan masih bisa terjadi," terang Park Jae-moon, perwakilan regulator komunikasi Korea Selatan.
Pihak Korea Selatan sendiri juga tidak mau mengonfirmasi apakah serangan ini memang dilakukan di China. Selain itu, meski kecil kemungkinannya, Korea Utara yang sempat dituduh melakukan hal ini juga masih belum dinyatakan bersalah.
Sebelumnya, Korea Selatan diserang oleh seorang peretas beberapa hari lalu. Akibat serangan ini, dua situs bank besar tutup karena disusupi oleh malware jahat yang sempat membuat pihak berwajib kelimpungan.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaLuhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca Selengkapnya