Merdeka.com - Untuk menekan biaya logistik terutama pengiriman jarak jauh, sekaligus menekan kehadiran 'middle man', Indonesia Logistic Community (ILC) sudah mengoperasikan ILCHAT. Ini aplikasi chatting berbasis web dan smartphone berbasis Android. Aplikasi ini berguna membantu anggota yang membutuhkan informasi jasa logistik dan interkoneksi dengan pelaku jasa logistik di kota lain.

Teguh Siswanto, founder ILC, menjelaskan ILCHAT ini berfungsi membangun komunikasi antarpelaku logistik di Indonesia. Para penggunanya adalah pemain logistik. Misalnya, jika ada anggota yang mau kirim barang ke satu daerah, mereka bisa mendapatkan saran dan berdiskusi langsung dengan para pemain logistik lain di daerah tujuan

"Dengan cara ini kami berusaha mengurangi peran middle man," beber Teguh dalam keterangan persnya di Jakarta, kemarin.

Kata dia, Kalau middle man itu profesional, kami setuju saja. Namun, kalau hanya jadi pemain untuk ambil margin lebih besar, bisnis ini jadi kacau. Misalnya, saya mau kirim barang ke Papua, munculnya middle man membuat ongkos logistik jadi tinggi. Kami juga sudah sampaikan ini ke pemerintah bagaimana caranya agar biaya logistik tidak terlalu mahal.

Komunitas Logistik Indonesia atau Indonesia Logistic Community (ILC) dideklarasikan di Jakarta, akhir pekan lalu. Komunitas ini menghimpun lebih dari 450 perusahaan di bisnis jasa logistik darat, laut, udara, trucking hingga warehousing.

Teguh Siswanto, founder ILC, mengatakan deklarasi ini komunitas pelaku industri logistik di Tanah Air ini dibentuk untuk meningkatkan sinergi antarpelaku usaha logistik. Selain untuk memperbaiki komunikasi antarpelaku logistik, dengan saling kenal, mereka bisa saling bersinergi, serta menjalin hubungan bisnis.

"Dengan ILC, kami ingin mengatasi kendala-kendala dengan memulai dari hal-hal kecil. ILC formatnya masih komunitas antar pelaku logistik di Indonesia. Kami ada asosiasi usaha seperti Aptrindo dan Asperindo, sehingga kami berusaha memberikan masukan ke asosiasi," ujar Teguh di sela acara deklarasi ILC di Jakarta, kemarin.

Teguh menjelaskan deklarasi ILC ini juga disertai dengan pembentukan susunan pengurus ILC, yang terdiri dari ketua umum, ketua harian, sekretaris jenderal dan beberapa pos pokok lain, yang akan dilanjutkan dengan rapat kerja. Deklarasi ini diikuti pelaku industri shipping line, e-commerce, paket dan pos, trucking, warehouse, dan lain lain. Total anggota ILC saat ini mencapai 1.057 anggota. Ini merupakan event ketiga yang digelar untuk menguatkan simpul-simpul bisnis logistik di Indonesia.

"Dari ujung ke ujung, menyambung, sampai titik terluar di Indonesia, agar biaya logistik bisa kami tekan lebih rendah," pungkas dia.