Pentingnya Edukasi Digital untuk Penderita Diabetes
Merdeka.com - Transformasi digital menyasar berbagai bidang kehidupan. Tak terkecuali sektor kesehatan. Berbagai layanan berbasis digital dihadirkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Salah satunya dilakukan Sanofi Indonesia. Inovasi pengobatan untuk perawatan diabetes yang optimal bagi para penyandang diabetes melalui program INCONTROL (Integrated Solution to Control Diabetes).
"Sanofi berkomitmen untuk memberikan pelayanan penyeluruh dan optimal bagi penyandang diabetes di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan Sanofi meluncurkan Program Dukungan untuk Pasien Diabetes pada bulan April 2021. Program dukungan ini bernama INCONTROL (Integrated Solution to Control Diabetes)," ujar Naomi Juliandary, Sanofi Indonesia Public Affairs & Market Access Head di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/11).
INCONTROL adalah salah satu platform digital, di mana penggunanya hanya pasien yang telah berkonsultasi oleh para dokter. Hingga saat ini, 1.300 penderita diabetes telah mengakses INCONTROL.
Naomi juga mengatakan program INCONTROL ini tidak hanya memberikan edukasi saja tetapi juga adanya sistem monitoring gula darah. Program ini bagian dari peningkatan 'DIABETES PATIENTS CARE'. Sekaligus membantu dokter memberikan edukasi bagi penyandang diabetes yang ditangani oleh dokter.
"Program INCONTROL ini meliputi edukasi yang komprehensif, call center, alat bantu monitoring gula darah, alat bantu dukungan penatalaksanaan diabetes lainnya," katanya.
Seperti diketahui, kasus penderita diabetes telah mencapai angka 426 juta hingga tahun 2017 (International Diabetes Federation 2017). Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-6 dengan total penyandang diabetes (diabetesi) adalah 10,6 juta. WHO pun memprediksi diabetes di Indonesia akan terus meningkat hingga menduduki peringkat ke 4 di dunia pada tahun 2030.
Aris Wibudi selaku Ketua Perkumpulan Diabetes Edukator Indonesia (PEDI) mengamini pentingnya peningkatkan edukasi bagi penderita diabetes. Ada lima pilar penatalaksanaan diabetes yang perlu diketahui penderita. Antara lain edukasi, pola makan, latihan fisik, obat bila diperlukan, serta pemantauan glukosa darah mandiri.
"Edukasi penting bagi para diabetisi karena dengan pemahaman yang baik mengenai penyakit yang dideritanya, maka para diabetisi ini akan dapat mengelola penyakit dengan baik juga, salah satunya menjaga kadar gula darah senormal mungkin," ungkap Aris.
Maka dari itu, Kesehatan Digital hadir bukan sekedar menggantikan tatap muka sesaat melainkan pemantauan kesehatan yang terus menerus dilakukan dengan menggunakan wearables sebagai alat terhubung / Internet of Things (IoT) dengan dukungan kerjasama segenap tenaga kesehatan mulai dari perawat, dokter, dan edukator.
Reporter Magang: Giska Septiyani
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui Apa Itu Pra-Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.
Baca SelengkapnyaMasalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes
Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaHendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu
Datangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPJS Kesehatan Dulang Prestasi di Awal Tahun 2024
BPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaMengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan
Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Baca Selengkapnya6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak
Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKetahui Waktu Tepat untuk Pemeriksaan Gula Darah secara Mandiri di Bulan Ramadan
Pada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
Baca Selengkapnya7 Buah Penurun Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu
Beberapa jenis buah memiliki kandungan baik untuk kontrol gula darah.
Baca SelengkapnyaWamenkes Sebut Pasien Diabetes Bisa Berpuasa, Ini Syaratnya
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berpuasa di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya