Merdeka.com - Ketika cuaca sedang panas di tenag pergantian musim seperti saat ini, hal yang selalu jadi sahabat bagi mereka yang aktif adalah minuman dingin. Dengan meneguk minuman dingin, rasa dahaga seakan tersapu.

Mengapa bisa demikian? Ternyata ada penjelasan ilmiahnya.

Menurut ilmuwan dari University of California San Francisco, air dingin ternyata dapat mematikan alat pendeteksi rasa haus di otak.

Ada beberapa sel saraf di otak yang bertugas untuk memonitor komposisi darah di tubuh kita. Ketika kadar air dalam darah berkurang, sel saraf tadi akan mengirimkan sinyal rasa haus. Pasca kita minum dan memenuhi kadar air darah, sel saraf tadi akan mematikan rasa haus.

Tipuan Otak

Nah, rasa dingin dari minuman yang kita konsumsi diklaim ilmuwan dapat menipu saraf otak tadi untuk menghentikan haus lebih cepat dari seharusnya.

Meski terasa memuaskan, hal ini bisa berdampak negatif karena haus sudah hilang meski air belum diserap atau bahkan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Itu lah sebabnya, kita masih sering haus setelah minum air dingin.

Lebih jauh, bukan hanya air dingin yang bisa menghentikan haus, tetapi juga benda lain yang tak terkait minuman, seperti logam.

Disebut, penelitian membuktikan dengan meletakkan besi dingin ke dua sisi pipi atau dalam mulut bisa menonaktifkan rasa haus untuk sementara.