Penjelasan Ilmiah Bahaya Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan
Merdeka.com - Memasuki bulan November, hujan mulai turun di berbagai daerah. Musim hujan identik dengan hujan ringan, lebat, angin hingga petir. Para pengendara hendaknya selalu memperhatikan keselamatan saat musim hujan turun, seperti memilih jas hujan yang tepat, memperhatikan ramalan cuaca, hingga memperhatikan tempat berteduh saat hujan turun.
Menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan merupakan hal yang tepat. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pohon rawan disambar petir karena dalam kondisi basah, pohon dapat mengantarkan arus listrik. Sehingga ketika puncak pohon disambar petir, maka petir tersebut dapat berpotensi menjalar hingga akar.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebutkan bahwa peluang seseorang tersambar petir yaitu 1 : 10,5 juta orang. Meskipun rendah, tetap lah harus selalu waspada. NOAA menjelaskan selama tahun 2006 – 2016, kasus kematian karena tersambar petir mencapai 350 orang, dan 165 dari angka tersebut tersambar petir di wilayah terbuka. Adapun angka sisanya terjadi di kapal, perairan, dan tempat-tempat yang tidak diketahui.
BMKG memberikan beberapa cara untuk berlindung dari petir, di antaranya :
1. Hindari berlindung di bawah pohon saat hujan. Pohon yang tersambar petir, energinya dapat melompat ke tubuh.
2. Jauhi Menara, tiang listrik, atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.
3. Apabila sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.
4. Apabila berada di kolam renang, segera naik dan menjauh. Petir dapat menghantarkan energi ke air.
5. Apabila mendengar suara guntur, segera masuk ke dalam ruangan atau mobil jika sedang berada di luar ruangan.
6. Jangan berada di lapangan, sawah atau taman. Petir mencari tanah untuk melepaskan energinya.
7. Apabila sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3 hingga 5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir.
Dilansir dari NOAA, John Jensenius memberikan beberapa tips untuk berlindung dari petir ketika berada di lokasi tertentu :
1. Apabila berada di hutan, sebaiknya hindari pohon yang tinggi serta berdiri sejauh mungkin dari pohon apapun.
2. Apabila sedang berkemah, sebaiknya pindah ke daerah yang lebih rendah atau lembah untuk mendirikan kemah ketika hujan. Hindari jurang dan daerah yang rawan banjir bandang.
3. Jika hujan petir telah reda, sebaiknya tunggu 30 menit apabila ingin meninggalkan rumah atau tempat berlindung semula, karena menurut data 50 persen kasus tersambar petir terjadi setengah jam setelah hujan reda.
4. Selalu mengecek ramalan cuaca sebelum beraktivitas agar dapat memperkirakan aktivitas yang mungkin dapat terhambat karena hujan atau mungkin dapat menyelamatkan hidup.
5. Jika berada di kapal, sebaiknya hindari benda logam yang basah karena mudah menghantarkan arus listrik. Tubuh manusia juga dapat menjadi penghantar arus listrik.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar
Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari
Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaKisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali, Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia
Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca SelengkapnyaMenguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini
Bangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air
Baca SelengkapnyaPohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaPenyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaAnalisis BRIN soal Penyebab Muncul Banyak Siklon Tropis
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Baca Selengkapnya