Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Di Balik Penyebab Terbakarnya Hutan Amazon, Ulah Manusia?

Penjelasan Di Balik Penyebab Terbakarnya Hutan Amazon, Ulah Manusia? hutan amazon yang terbakar. ©2019 REUTERS/Ueslei Marcelino

Merdeka.com - Belakangan ini, ramai diberitakan soal terbakarnya hutan Amazon di Brasil, Amerika Selatan. Hal ini banyak disebut sebagai buntut dari kekeringan yang terjadi di sana dan menyulut api, serupa dengan yang terjadi di California.

Namun hanya dengan mengintip dari satelit NASA, bisa disimpulkan bahwa hal ini tak sepenuhnya benar.

Melansir Wired, satelit NASA mengitari garis khatulistiwa Bumi sebanyak empat kali setiap harinya. Gambar ini dipantau oleh Doug Morton, Kepala Laboratoriun Ilmu Biosfer di NASA yakni Goddard Space Flight Center.

Dari pantauan yang juga dilengkapi dengan data inframerah dan data termal, ia berkesimpulan bahwa api muncul akibat ulah manusia.

Lebih jauh, sang ilmuwan mengkambinghitamnkan presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang punya berbagai kebijakan anti-lingkungan.

Beberapa keputusan politiknya yang tak beriringan dengan keselamatan lingkungan adalah dipecatnya lembaga pemerintah yang memantau deforestasi Amazon, dan melakukan 'framing' kepada LSM lingkungan hidup untuk mencemarkan nama baiknya.

Namun yang paling para adalah kebijakan mendorong perkembangan ekonomi di Amazon. Perkembangan ekonomi inilah yang membuat Amazon terbakar. Seharusnya, tidak ada aktivitas manusia yang dilakukan di sana.

Perkembangan ekonomi ini bergerak di perluasan sektor pertanian, di mana deforestasi perlu dilakukan untuk membuat lahan perkebunan baru. Dengan ini pula dibuat koridor transportasi di area hutan, bahkan ada juga pemukiman yang makin luas.

'Serangan' Terhadap Wilayah Adat dan Hutan Lindung

Bolsonaro dikenal di dunia sebagai salah satu pemimpin dunia yang tak menaruh perhatian soal lingkungan. Beberapa lembaga penegakan lingkungan di Brasil dilemahkan oleh sang presiden. Akibatnya, hutan hujan tropis di Amazon tak terlindung lagi dari penebangan liar, dan penebangan habis atau clearcutting.

Terlebih lagi, wilayah adat dan juga hutan lindung juga kini jadi objek pembangunan ekonomi di bawah Bolsonaro.

Permasalahannya adalah, meski kebakaan Amazon tak sebesar di California, Amazon adalah penyerap besar karbon dioksida. Adanya Amazon secara harfiah memperlambat pemanasan global, karena menukar jumlah besar karbon dioksida dengan oksigen.

Tanah Amazon juga membantu menjaga karbon tetap terkunci, sementara pohon mempertahankan uap air dan menciptakan awan yang membuat seluruh wilayah Amerika Selatan tetap dingin.

Kebakaran Hutan Amazon Tak Bisa Dibiarkan

Kebakaran hutan Amazon tidak bisa dipandang sebagai masalah hutan yang terbakar biasa. Pasalnya jika dibiarkan, temperatur Bumi akan segera naik. Pasalnya, deforestasi dan kebakaran ini terjadi juga di Siberia, Alaskam dan Kanada.

Hal ini membuat tingkat kepulihan hutan dunia akan makin lambat. Terlebih lagi, para ahli ekologi menyebut bahwa ini adalah titik krisis hijau. Pasalnya Brasil masih di tengah musim kemarau. Kondisi bahkan bisa lebih memburuk di bulan berikutnya.

Disebut, musim kebakaran hutan biasanya berlangsung dari Juni hingga November, dengan puncak September. Didorong suhu global yang naik dan musim kemarau jadi lebih lama karena perubahan iklim, kebakaran hutan Amazon tak bisa dimungkiri bisa jadi makin buruk dan makin berdampak pada Bumi kita.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Batu Bergambar Wajah Manusia Berusia 2.000 Tahun Muncul dari Sungai Amazon, Begini Wujudnya

Batu Bergambar Wajah Manusia Berusia 2.000 Tahun Muncul dari Sungai Amazon, Begini Wujudnya

Batu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering.

Baca Selengkapnya
Di Balik Lebatnya Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Lengkap dengan Jalan dan Ladang Pertanian

Di Balik Lebatnya Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Lengkap dengan Jalan dan Ladang Pertanian

Di Balik Lebatnya Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Lengkap dengan Jalan dan Lahan Pertanian

Baca Selengkapnya
Sedang Melakukan Penelitian Pengeboran Minyak, Ilmuwan ini Kaget Temukan Ular “Keramat” Panjangnya 7 Meter

Sedang Melakukan Penelitian Pengeboran Minyak, Ilmuwan ini Kaget Temukan Ular “Keramat” Panjangnya 7 Meter

Berikut penjelasan lengkap ilmuwan saat tiba-tiba temukan ular besar di hutan Amazon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Salah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan

Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan

Selama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.

Baca Selengkapnya
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Unik! Tak Hanya Manusia, Binatang Ini Ternyata Punya Gigi Mirip Manusia

Unik! Tak Hanya Manusia, Binatang Ini Ternyata Punya Gigi Mirip Manusia

Hewan-hewan unik berikut ini ternyata punya struktur gigi yang persis dengan manusia. Apa saja?

Baca Selengkapnya