Merdeka.com - Credit Suisse pada 12 Desember mengatakan bahwaPengiriman iPhone Apple Inc di China turun lebih dari 35 persen pada bulan November, menandai penurunan secara berturut-turut karena penjualan iPhone 11 yang lebih murah namun lamban.

Total pengiriman iPhone di China pada periode September-November turun 7,4 persen dari tahun sebelumnya, berdasarkan analisis Credit Suisse Matthew Cabral, mengutip data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

iPhone 11 terbaru mencapai toko-toko di Cina pada bulan September, dengan antrean Penggemar yang pendek. Ini jauh berbeda dengan peluncuran sebelumnya yang membuat banyak orang menunggu.

Cabral juga menulis bahwa Apple akan mengalami kesulitan mendorong kenaikan harga yang berkaitan dengan tarif ke konsumen AS jika tarif 15persen pada miliaran barang konsumen buatan Tiongkok mulai berlaku pada 15 Desember.

Apple telah meminta pemerintah Trump untuk menghapuskan pungutan terhadap Apple Watches buatan Cina, komponen iPhone dan produk konsumen lainnya. Presiden Donald Trump mengatakan bulan lalu dia mempertimbangkan permintaan itu.

Menurut laporan oleh perusahaan riset pasar Canalys pada Oktober lalu, Pangsa pasar Apple di China merosot menjadi 5 persen dari 7 persen pada kuartal ketiga, sementara Huawei Technologies Co Ltd mencatat rekor 42 persen dari pasar ponsel pintar China pada periode yang sama.

Dalam kuartal keempat terakhirnya, Apple melaporkan penurunan penjualan Cina sebesar 2,4 persen.

Reporter Magang: Roy Ridho