Pengguna LRT Kini Bisa Bayar Pakai LinkAja
Merdeka.com - LinkAja resmi menjadi mitra pembayaran uang elektronik berbasis server pertama yang dapat digunakan di Light Rail Transit (LRT) Jakarta. Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja mengatakan, kerja sama LinkAja sebagai mitra pembayaran di LRT Jakarta merupakan wujud komitmen untuk dapat menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan harian masyarakat, dengan memperluas akses pembayaran nontunai yang memudahkan berbagai akses kehidupan.
"Dengan adanya kolaborasi ini, LinkAja optimistis dapat terus mengembangkan inovasi teknologi dan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan ekosistem kami, sehingga lambat laun setiap masyarakat Indonesia dapat memiliki akses yang mudah terhadap layanan keuangan digital," jelasnya.
Sementara itu, Wijanarko, Direktur Utama PT LRT Jakarta mengatakan, opsi pembayaran dengan LinkAja merupakan bentuk peningkatan layanan dalam memenuhi kebutuhan para pengguna LRT Jakarta yang semakin banyak bertransaksi secara nontunai. Tidak hanya melayani pembelian tiket menggunakan uang elektronik berbasis kartu, melalui kerja sama dengan LinkAja kami juga mengembangkan inovasi pembelian tiket berbasis server.
"Semoga dengan adanya kerja sama ini misi kami untuk mengembangkan jaringan transportasi publik yang modern dan terintegrasi dapat segera terwujud," terang dia.
LinkAja dapat digunakan di enam stasiun LRT Jakarta, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Pelanggan hanya perlu melakukan scan kode tiket yang muncul ketika menggerakkan HP (dalam kondisi aplikasi LinkAja terbuka) di stasiun keberangkatan dan kembali melakukan hal yang sama di stasiun kedatangan. Tarif yang berlaku untuk LRT Jakarta adalah sebesar Rp 5.000,- yang akan dipotong pada saat masuk gate sebesar Rp8.500,00.
Sisa saldo sebesar Rp3.500,00 akan dikembalikan pada saat tap-out di gate keluar. Pengembalian sisa saldo tersebut tidak berlaku apabila pengguna LRT Jakarta melanjutkan perjalanan dengan menggunakan BRT TransJakarta pada gate integrasi di stasiun Pemuda - Velodrome.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca Selengkapnya