Merdeka.com - Di tengah pandemi ini, industri smartphone adalah salah satu yang terdampak. Hal ini terutama di negara dengan pasar smartphone terbesar yakni Tiongkok.

Melansir Phone Arena yang mengutip China Daily, pengapalan smartphone di Tiongkok bulan lalu sejumlah 32,66 juta unit. Angka ini menurun 10,4 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Untuk ukuran tahunan pun, angka pengapalan menurun 16 persen dari tahun lalu, di angka 121 juta smartphone.

Smartphone 5G Berjaya

Penurunan ini sendiri tidak ditemui di varian smartphone dengan konektivitas 5G. Pasalnya pengapalan smartphone 5G di Tiongkok sejumlah 15,64 juta unit, atau 47,8 persen dari total pengiriman smartphone selama bulan Mei.

Hal ini berarti hampir 50 persen dari smartphone baru yang masuk ke Tiongkok adalah smartphone berbasis 5G.

Selama tahun 2020 sendiri, terdapat 46,08 juta smartphone 5G dikapalkan, di mana Huawei memegang pangsa pasar terbesarnya dengan 28,4 persen.

Bisa diketahui kalau meski di tengah pandemi dan teknologinya masih belum siap, masyarakat sudah bersemangat untuk menyongsong era 5G. Menurut Anda?