Pengamat soal Bahaya Deepfake: Masyarakat Harus Makin Cerdas
Merdeka.com - Berkembangnya teknologi saat ini, membuat kecanggihan pembuatan hoaks pun mengikuti. Belakangan ini ramai mengenai deepfake. Deepfake ini adalah video rekayasa atau materi digital yang dibuat oleh kecerdasan buatan yang canggih hingga menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar asli.
Deepfake ini bisa membuat konten tiruan dengan mempelajari foto dan video dari sosok yang menjadi target dari berbagai sudut pandang dan meniru gerak-gerik tubuh dan gerakan bibirnya.
Menurut pengamat media sosial, Enda Nasution, cepat atau lambat teknologi deepfake ini akan menjadi massif. Digunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk menyebar kebohongan melalui video rekayasa. Tak terkecuali akan menyebar cepat ke negeri ini.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Siapa yang membuat banyak netizen terkagum-kagum dengan penampilan barunya? Tentu saja, transformasi penampilan Natarina ini membuat banyak netizen terkagum-kagum.
-
Kenapa kata-kata lucu di media sosial bisa menghibur? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang dipuji netizen karena penampilannya yang menawan? Selalu totalitas dalam penampilannya di layar kaca, Ayu Ting Ting sering mendapatkan pujian dari netizen karena gayanya yang selalu menawan, bahkan disebut-sebut mirip dengan onnie onnie Korea.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang diklaim oleh video yang beredar? "PRESIDEN JOKOWI DAN SIGIT RESMI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" tulis akun @AKTUAL dalam keterangan video.
"Memungkinkan teknologi ini digunakan di Indonesia? Ya memungkinkan, sekarang dalam bentuk sederhananya saja saya pernah melihat mobile app atau web app sudah melakukan hal yang sama," katanya kepada Merdeka.com, Rabu (16/10).
Enda pun mengakui bahwa deepfake ini cukup membahayakan dibandingkan dengan metode teks. Namun, ia tetap mempercayai bahwa lambat laun masyarakat di Indonesia akan mengetahui mana video benar ataupun tipuan.
"Sekali dua kali, tapi kalau masyarakat sudah sadar bahwa video pun bisa dipalsu maka langsung tidak mempan," terangnya.
Maka dari itu, Enda mengingatkan bahwa dengan banjirnya informasi seperti saat ini, masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap kabar yang kurang meyakinkan.
"Sama seperti informasi lainnya, jangan mudah percaya, apalagi informasi yang terlalu sensasional, cek dan ricek lagi, lihat sumbernya, kalau perlu verifikasi ke orang yang terlibat langsung," ungkapnya. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang gadis belia rela menyamar jadi pria demi bisa nafkahi 3 adiknya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan setelah video pengobatan ZN viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaJumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca Selengkapnya