Peneliti akan bangun roket untuk hadapi serangan meteor
Merdeka.com - Ledakan meteor di Rusia beberapa minggu lalu benar-benar mengubah fokus dunia tentang benda luar angkasa ini. Hal tersebut pun membuat para ahli untuk berlomba menemukan cara menjauhkan sumber ancaman tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Washington Post (25/2), para peneliti dari Laboratorium Fisika Terapan di Johns Hopkins University sedang mempersiapkan proyek yang rencananya akan memakan waktu selama satu dekade ini. Tidak tanggung-tanggung, proyek jangka panjang ini pun juga akan menghabiskan dana sekitar USD 350 juta atau setara dengan Rp 3,36 triliun.
Dengan dana dan waktu yang begitu besar, para peneliti berencana membangun sebuah roket yang ditembakkan ke arah asteroid Didymos ketika mendekati bumi. Dengan begitu, Didymos akan menjadi satu-satunya asteroid yang hancur akibat campur tangan manusia.
Para peneliti sendiri meyakini dengan menembak benda angkasa tersebut, selain akan memberikan perlindungan bagi bumi, juga akan membuktikan beberapa aspek sains. "Ada aspek sains dan keamanan planet yang berhubungan dengannya," kata Andy Cheng, kepala peneliti dari laurel.
Konsep ini sebenarnya sudah disepakati oleh NASA dan European Space Agency (ESA). Bersama-sama, kedua badan ini akan membangun proyek tersebut mulai Mei mendatang.
Rencana pertahanan atas asteroid sendiri sudah sejak lama berembus di kalangan pakar astronomi sendiri. Mulai dari mantan astronot, ahli astronomi, dan hobiis amatir pun sudah menaruh perhatiannya terlebih ketika ledakan meteor di Chelyabinsk terjadi.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana Nekat Ilmuwan Jadikan Asteroid Stasiun Luar Angkasa, Tapi Ini Syaratnya
Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.
Baca SelengkapnyaHarta Karun yang Ditemukan Lebih dari 60 Tahun Lalu Ternyata Terbuat dari Meteorit, Begini Wujudnya
Ada dua harta karun yang ditemukan yang ornamennya terbuat dari besi meteorit.
Baca SelengkapnyaHujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya
Fenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dini Hari Nanti Hujan Meteor Perseid Bakal Terjadi Bisa Dilihat di Indonesia Tanpa Alat
Tahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNASA sedang Bersiap Menyambut Asteroid Berkandungan Emas, Nilainya Sangat Menggiurkan
Beragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca SelengkapnyaPenampakan Hujan Meteor di Indonesia Terjadi dini Hari, Disebut Jadi yang Terbaik di Tahun 2023
Salah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaTeka-teki Terbentuknya Planet dari Sampel Asteroid Raksasa Bennu Segera Terpecahkan
NASA akhirnya sudah secara lengkap mengambil sampel asteroid Bennu dari OSIRIS-Rex.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaAstronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca Selengkapnya