Merdeka.com - Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat hidup manusia menjadi mudah. Dalam satu rumah pasti setidaknya terdapat lebih dari satu teknologi berdasarkan fungsinya. Tidak dapat disangkal bahwa teknologi memang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia.
Saat ini, tidak sedikit ditemukan anak-anak yang sudah mempunyai gadget sendiri. Mereka menggunakan gadget tersebut untuk bermain game, menonton video, hingga berkomunikasi. Karena aksesnya yang mudah, beberapa anak dapat mengerti bagaimana cara menggunakan gadget dalam sekali lihat. Maka tidak kaget jika nantinya anak-anak akan lebih mahir dalam menggunakan gadget daripada orang dewasa.
Dikutip dari laman Western Governors University, penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa konsumsi berbagai media dari rata-rata anak berusia 8-10 tahun menghabiskan hampir 8 jam sedangkan anak-anak di atas usia tersebut serta remaja menghabiskan hampir 11 jam. Bahkan beberapa remaja mengatakan bahwa mereka menghabiskan waktu hingga begadang untuk bermain sosial media. Sehingga hal ini menimbulkan beberapa kekhawatiran orang tua mengenai pengaruh teknologi bagi perkembangan anak.
Agar dapat memanfaatkan teknologi dengan tepat dan maksimal, hal ini merupakan tanggung jawab bagi orang dewasa dan orang tua untuk mendampingi anak dalam menggunakan teknologi. Dilansir dari laman Western Governors University, berikut ini adalah dampak negatif teknologi bagi anak:
1. Tingkat Perhatian Yang Rendah
Teknologi bergerak cepat, memiliki respon cepat, dan kepuasan instan ini mempengaruhi tingkat perhatian anak-anak dan remaja. Dengan adanya teknologi, anak-anak tidak diharuskan menunggu. Mereka dapat langsung menonton video, bermain game, dan tidak akan pernah bosan karena konten teknologi tidak akan pernah ada habisnya.
2. Kurangnya Privasi
©2016 Merdeka.com
Bagi sebagian besar anak-anak terutama yang tidak didampingi orang tua, mungkin akan merasa asing dengan kata privasi. Anak-anak bisa saja secara tidak sadar membeberkan informasi pribadi di internet. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk melakukan cybercrime.
3. Obesitas
©www.dailymail.co.uk
Anak-anak yang menghabiskan waktu lama dalam menggunakan teknologi cenderung tidak melakukan aktivitas fisik di luar rumah. Hal ini menimbulkan pola hidup tidak sehat dimana tubuh kurang bergerak yang dapat menyebabkan obesitas.
Advertisement
Selain dampak negatif, tentu saja ada dampak positif teknologi bagi anak, berikut ulasannya:
1. Membantu Anak Belajar
Saat ini banyak program televisi atau aplikasi di smartphone yang membantu anak untuk berkembang dan belajar hal baru. Program-program ini dibuat semenarik mungkin agar anak-anak tertarik untuk belajar melalui teknologi. Bahkan beberapa dari mereka mengemasnya menyerupai game untuk menarik perhatian anak-anak.
2. Alat Pembelajaran
Alat pembelajaran online seperti google classroom, zoom, dan sebagainya memang rata-rata baru digunakan di Indonesia sejak pandemi covid-19. Alat pembelajaran ini membantu guru untuk melakukan pendekatan pembelajaran pada masing-masing anak.
Advertisement
Mengenal Istilah Ancaman Siber dan Upaya Antisipasi sebelum Terlanjur Dibobol Hacker
Sekitar 1 Jam yang laluIlmuwan Gelar Rekonstruksi Bencana Punahkan Dinosaurus Agar Manusia Tak Bernasib Sama
Sekitar 2 Jam yang laluApakah Gempa Bumi Bisa Diprediksi?
Sekitar 15 Jam yang laluBard AI Besutan Google Bakal Jadi Pesaing ChatGPT, Siapa Menang?
Sekitar 17 Jam yang laluViral, Wajah Keren Para Presiden Indonesia Versi Konoha Pakai AI
Sekitar 17 Jam yang laluSempat Berjaya saat Pandemi, Zoom Kini PHK 1.300 Karyawan
Sekitar 18 Jam yang laluSeorang Hakim Diketahui Gunakan ChatGPT untuk Membuat Putusan Pengadilan
Sekitar 21 Jam yang laluFitur-fitur Baru Status WA, Kini Bisa Pakai Suara
Sekitar 1 Hari yang laluOPPO Reno8 T Series Dirilis, Cek Spek dan Harganya!
Sekitar 1 Hari yang laluPerusahaan Tambang Jalin Kerja Sama dengan Telkomsel Percepat Solusi Smart Mining
Sekitar 1 Hari yang laluPOCO X5 5G Siap Dirilis di Indonesia, Diklaim Punya Performa Unggul
Sekitar 1 Hari yang laluCara Google Menolak 'Punah' sebelum ChatGPT Mulai Mengancam Dominasi
Sekitar 1 Hari yang laluPeneliti Temukan Sinyal Aneh dari Luar Angkasa, Ada Peradaban Lain?
Sekitar 2 Hari yang laluTurki Tolak Bantuan Starlink Milik Elon Musk Pasca Gempa Besar
Sekitar 2 Hari yang laluOperasi Keselamatan Candi 2023 Mulai Digelar, Polres Semarang Bagi-bagi Helm Gratis
Sekitar 25 Menit yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 15 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 16 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 6 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang lalu4 Klub BRI Liga 1 yang Belum Punya Pelatih Kepala: Caretaker PSIS Paling Istimewa
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami