Penambahan kategori produk jadi fokus utama JD.ID di tahun pertama
Merdeka.com - Belum genap setahun di Indonesia, JD.ID diklaim terus mengalami pertumbuhan terutama dari sisi kategori produknya. Dikatakan Head of Marketing JD.ID, Wenni Setiorini, penambahan kategori memang menjadi fokus utama mereka di tahun pertama masuk ke Indonesia.
"Tahun pertama ini kita lakukan pastinya menambah kategori terlebih dahulu lebih banyak, karena kita percaya bahwa konsumen akan datang lebih banyak kalau kita jual barangnya banyak. Selain on top of awareness ya. Kalau untuk awareness sendiri kita sudah melakukan promosi seperti iklan dan lain sebagainya. Tapi sebetulnya, fokus kita tahun ini menambahkan kategori terlebih dahulu," jelasnya kepada awak media seusai acara kerja sama JD.ID bersama L’Occitane di Jakarta, Rabu (20/07).
Menurutnya, perusahaan asal Cina yang baru masuk ke Indonesia pada November 2015 lalu, saat ini telah memiliki 12 kategori produk. Pada tahun ini mereka ingin menambah kategori produk semakin banyak. Sayangnya, mereka enggan menyebutkan berapa jumlah kategori yang akan muncul hingga akhir tahun ini.
"Saat ini kita maunya semua kategori ada di kami. Cuma kami harus melihat pasar terlebih dahulu. Data menunjukan, selain fashion, device dan perangkat elektronik ada demandnya. Tapi kalau untuk kategori seiring berjalannya waktu, bakal kita tambah terus soal kategori ini," ujar dia.
Terlebih, kata dia, semenjak ada kategori kecantikan perkembangan jumlah visitornya bertambah. Saat ini berdasarkan data internal mereka, jumlah visitor JD.ID terbanyak berada di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, dan Yogyakarta.
"Tapi untuk saat ini kita fokusnya akan ke Makassar. Targetnya Makassar bisa menyaingi Surabaya," tuturnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaJeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia
Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca SelengkapnyaS.id, Layanan Tautan Pendek Buatan Indonesia Kini Punya 1 Juta Pengguna
S.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaKembali Digelar, Bali & Beyond Travel Fair 2024 Targetkan Transaksi hingga Rp8,1 Triliun
Target itu ditentukan berdasarkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi
Erika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya