Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Israel telah meluncurkan satelit mata-mata barunya Rabu, (29/3). Tujuan dari meluncurkan satelit mata-mata ini demi meningkatkan kemampuan pertahanannya dan mempersiapkan kemungkinan eskalasi dengan Iran. Hal tersebut seperti dilaporkan dari laman Gizmodo, Kamis (30/3).
Roket Shavit Israel yang membawa satelit Ofek-13 ke luar angkasa, meluncur dari Pangkalan Udara Palmachim di pantai Mediterania pada pukul 19:10 waktu setempat. Kementerian Pertahanan Israel menegaskan bahwa satelit memasuki orbit yang ditentukan dan mulai mengirimkan data setelah menyelesaikan serangkaian inspeksi awal.
"Ofek-13 masih harus menjalani beberapa pemeriksaan lagi sebelum memulai operasi secara penuh dalam waktu dekat," tulis kementerian pertahanan.
Satelit Ofek-13 Israel ini melengkapi serangkaian satelit pengintaian yang dimiliki Israel sejak 1988. Terbaru, pada Juli 2020 Israel juga telah meluncurkan satelit Ofek-16. Berbeda dengan Ofek-16, satelit Ofek-13 ini diklaim memiliki kemampuan paling canggih dari seluruh keunggulan satelit mata-mata yang dimilikinya.
Boaz Levy, CEO Industri Dirgantara Israel – perusahaan BUMN Israel, mengatakan salah satunya keunggulan Ofek-13 adalah update kemampuan terbaru pengamatan radar yang memungkinkan meningkatkan intelijen strategisnya. Konkretnya, satelit dapat menembus awan dan mengamati target kapan saja, siang atau malam, memberikannya keunggulan penting dibandingkan sistem pengamatan lainnya.
Selain satelit mata-mata baru di orbit, Angkatan Udara Israel juga mengumumkan rencana untuk membuat unit pertahanan luar angkasanya sendiri yang disebut ‘Space Administration’. Israel berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanan antariksanya di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Hal itu dilakukan saat protes anti-pemerintah yang meluas mengguncang negara tersebut.
Peluncuran satelit berlangsung hanya beberapa minggu setelah Iran dan Arab Saudi memulihkan hubungan satu sama lain. Pada saat yang sama, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di Tel Aviv dan Yerusalem menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk merombak sistem peradilan negara.
Dengan demikian, Mahkamah Agung yang diperintah oleh Netanyahu dapat mengizinkan lebih banyak pembangunan di permukiman Israel di Tepi Barat, menempatkan warga Palestina pada risiko kekerasan dan penggusuran yang lebih besar.
[faz]Video Hacker Buat Panik Penipu Gara-gara CCTV Berhasil Diretas, Ini Kata Ahli
Sekitar 1 Jam yang laluVideo Ini Perlihatkan Waktu Tempuh Cahaya dari Bumi ke Matahari Bisa Secepat Kilat
Sekitar 4 Jam yang laluIlmuwan Dunia Pernah Uji Coba Narkotika, Ada yang Demi Memahami Pasien Sakit Jiwa
Sekitar 11 Jam yang laluTCL G9, Smart TV Pertama di Indonesia yang Punya Akses Tombol Vidio di Remote
Sekitar 19 Jam yang laluRingkas, Startup KPR Digital Dapat Investasi Rp 52 Miliar
Sekitar 21 Jam yang laluWajah Pemain GTA yang Viral Dipoles AI, Ini Penampakannya
Sekitar 22 Jam yang laluCatat Pengguna iPhone! Ini Sederet Fitur Canggih iOS 17
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Wujud Isi Planet di Luar Tata Surya yang Dilukis Seniman Astronomi
Sekitar 1 Hari yang laluMenguak Alasan Fisikawan Stephen Hawking Lebih Percaya Sains Dibandingkan Tuhan
Sekitar 1 Hari yang laluPerkenalkan Apple Vision Pro Kacamata AR Berharga Rp 51 Juta, Ini Keunggulannya
Sekitar 1 Hari yang laluSebuah Gunung di Australia Sembunyikan Api Abadi yang Menyala selama 6.000 Tahun
Sekitar 1 Hari yang laluAplikasi Sewa Mobil Ini Berani Tawarkan Tarif Rp 14 Ribu Per Jam
Sekitar 1 Hari yang laluPensiunan Jenderal Polri Bajak Sawah, Hidup Nikmat "Seruput Kopi Plus Singkong Rebus"
Sekitar 3 Jam yang laluAnak Petani jadi Polisi Gara-Gara Motivasi Sang Jenderal, Dulu Sempat Ikut Berladang
Sekitar 4 Jam yang laluSiswa Setukpa Polri 'Terciduk' Tak Ikut IBL, Alasannya Bikin Komandan Polisi Takjub
Sekitar 4 Jam yang laluPolisi Bongkar Modus si Kembar Rihana Rihani Tipu-Tipu Jualan Gadget Merek Apple
Sekitar 5 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 5 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 5 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 5 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 5 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluJelang BRI Liga 1: Tutup Rangkaian TC, PSS Bakal Menantang Borneo FC
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami