Pavel Durov sebut Hacker Tiongkok Dalang di Balik Serangan Telegram
Merdeka.com - Telegram disebut-sebut menjadi target serangan siber. Kabar tersebut pun ditanggapi pendiri sekaligus CEO Telegram. Dilaporkan Reuters, Senin (17/6), Pavel Durov justru menuding jika Tiongkok adalah dalang di balik serangan siber tersebut.
Ia mengungkapkan hal itu melalui akun Twitternya @durov. Dalam cuitannya itu, ia menyebut bahwa aplikasi perpesanan besutannya itu diserang oleh hacker yang terafiliasi oleh negara Tiongkok.
Menurut Durov, Telegram menghadapi serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang cukup kuat, di mana alamat IP penyerang berasal dari Tiongkok.
Durov juga menyebut, serangan DDoS itu bertepatan dengan pecahnya aksi protes di Hong Kong, terkait dengan RUU ekstradisi.
Serangan DDoS tersebut melibatkan pengiriman serangan tertarget, sehingga membuat terjadinya gangguan terhadap sebagian atau seluruh layanan Telegram.
Sebelumnya, ratusan ribu pengunjuk rasa di Hong Kong menentang undang-undang ekstradisi yang memungkinkan orang-orang di Hong Kong diekstradisi ke Tiongkok jika dianggap melakukan pelanggaran.
Pemerintah Tiongkok mengecam aksi protes tersebut dan menyebut, para demonstran dimotivasi oleh kekuatan dari luar. Aksi protes pun dianggap bisa merusak stabilitas sosial di Hong Kong.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, pengawas kebijakan siber di Tiongkok Cyberspace Administration of China (CAC) belum memberikan jawaban.
Di sisi lain, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Geng Shuang menyebut, pihaknya tidak mengetahui apapun terkait tudingan Durov.
Sekadar informasi, Telegram dan aplikasi chatting terenkripsi lainnya cukup populer bagi demonstran untuk berkoordinasi, tanpa ketahuan oleh aparat.
Terkait serangan yang bertepatan dengan aksi protes warga Hong Kong, Durov menambahkan, kasus serangan serupa pernah dihadapi oleh Telegram. Oleh karena itu, dia menyebut, kasus serangan siber terhadap Telegram ini bukanlah pengecualian.
Sebelumnya, aplikasi lain juga diblokir di Tiongkok selama gerakan politik di Hong Kong. Pada 2014 pula, Tiongkok memutuskan akses ke aplikasi berbagi foto Instagram di mainland Tiongkok.
Pejabat Tiongkok pun kerap membantah tudingan atas serangan siber yang didalangi oleh pemerintahnya. Ia bahkan mengatakan bahwa Tiongkok justru menjadi pihak yang sering jadi korban serangan siber pihak lain.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo
Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaHacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaSeluruh Israel Gelap Gulita, Diduga Akibat Ulah Hacker Serang Perusahaan Listrik Negara
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnya6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya
Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang
Khususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaSelamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati
Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca Selengkapnya