PANDI Akan Daftarkan Aksara Jawa dan Sunda Bersamaan ke BSN untuk Standardisasi
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia berhasil menggelar Simposium Digitalisasi Aksara Sunda pada awal pekan ini. Salah satu agendanya adalah Forum Diskusi Terpumpun (FGD) yang membahas standardisasi fon, papan ketik, dan transliterasi.
Hasil rumusan FGD akan diajukan kepada Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Mohamad Shidiq Purnama, Chief Registry Officer PANDI, menjelaskan setelah peserta FGD berdikusi selama dua hari sejak kemarin (7/6), sekarang sudah didapatkan standar fon, papan ketik, dan transliterasi yang disepakati bersama.
"Setelah melalui diskusi panjang selama simposium berlangsung, akhirnya kami bersama pegiat aksara Sunda, akademisi dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dapat menyepakati standar papan ketik, fon, dan transliterasi aksara Sunda. Ini akan kami ajukan kepada BSN dalam waktu dekat,” kata Shidiq dalam keterangan resmi, Rabub (9/6).
Shidiq mengatakan bahwa besar kemungkinan pengajuan standardisasi aksara Sunda dan Jawa kepada BSN akan dilakukan secara bersamaan.
"Standar aksara Jawa telah kami rampungkan pada Kongres Aksara Jawa di Yogyakarta beberapa bulan lalu. Hari ini kami juga sudah mendapatkan hasil standardisasi aksara Sunda melalui kegiatan simposium. Oleh karena itu, kami optimistis bisa mendaftarkan standardisasi aksara Jawa dan Sunda ke BSN secara bersamaan," ucapnya.
Tahapan Pendaftaran di BSN
Soal pendaftaran standarisasi kepada BSN, Ratih Ayu, staf PANDI yang mengawal kegiatan tersebut menambahkan beberapa hal terkait proses pendaftaran yang sedang diupayakan saat ini.
Kami dari PANDI mencoba memasifkan penggunaan aksara dengan mendigitalisasikan aksara nusantara, sehingga itu bisa menjadi bukti untuk menaikkan status di Unicode. Ada beberapa proses yang mesti dilalui, salah satunya memperoleh SNI dan selanjutnya ISO. Transliterasi, fon, dan papan ketik yang standar menjadi syarat dalam pengajuan tersebut.
Agar memperoleh SNI untuk fon, papan ketik, dan transliterasi pada beberapa aksara, PANDI bekerjasama dengan BSN. Saat ini yang sudah dikerjakan adalah aksara Jawa dan akan segera menyusun dokumen aksara Sunda setelah kegiatan simposium.
"Setelah aksara Jawa, selanjutnya kami sedang mengupayakan aksara Sunda kepada BSN. Keduanya akan dikerjakan secara paralel agar segera mendapatkan SNI terkait dengan transliterasi, fon dan papan ketik. Kami juga tengah mengupayakan bekerja sama dengan Kemenko PMK supaya mendukung kegiatan Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN)," pungkas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital
Bertujuan demi memperkuat ekosistem internet di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBegini Peran Besar BUMD Wujudkan Jakarta Global City
CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya
"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkuat Pertahanan Indonesia, Ganjar Bakal Kembangkan Potensi Generasi Muda Buat Jadi Ahli Siber
Ganjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Panglima TNI Segera Selesaikan Dampak Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor
Kasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya