Pakai iPad di sekolah ternyata tak bikin siswa langsung pintar
Merdeka.com - Di banyak negara di dunia, terutama Amerika, sekolah-sekolah menyediakan iPad bagi siswa mereka. Hadirnya iPad disebut pihak sekolah memperbaiki tingkat kelulusan siswa selama 5 tahun terakhir. Benarkah klaim tersebut?
Misalnya di Coachella Valey Unified School, pihak sekolah setidaknya menganggarkan Rp 500 miliar lebih untuk menyediakan 20.000 iPad bagi seluruh siswa di tahun 2011. iPad langsung diklaim menaikkan angka lulusan dari 65 persen ke 82 persen di tahun 2015 lalu.
Akan tetapi, penelitian Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan University of Michigan menyatakan hal yang berbeda. OECD mengungkap bila penggunaan tablet secara berlebihan di sekolah justru dapat mengurangi performa siswa di banding mereka yang tidak terlalu bergantung pada tablet.
Elliot Soloway dari University of Michigan juga menambahkan bila hadirnya iPad akan percuma bila pihak sekolah tidak mengubah kurikulum dan metode pembelajaran secara keseluruhan.
Untuk membantah hasil penelitian ilmuwan itu, Apple diketahui mengirimkan pegawai mereka ke sekolah-sekolah untuk melakukan penyuluhan soal belajar menggunakan teknologi Apple dan aplikasi iOS, 17 hari setiap tahunnya.
Selain itu, Apple juga memberikan satu siswa dengan iPad secara cuma-cuma di sekitar 114 sekolah. Guru juga mendapat iPad plus laptop MacBook, dan tiap kelas diberi Apple TV. Apakah usaha ini akan emmbuahkan hasil? Kita lihat saja nanti.
Sumber: WJS via Phone Arena
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaMetode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba
Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaLuncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBos Rosalia Indah Minta Maaf, Janji Cari iPad yang Hilang di Bus Rute Wonosobo-Ciputat
Rosalia Indah melakukan investasi atas hilangnya iPad salah satu penumpang.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca Selengkapnya