Pakai Ambassador baru, Panasonic incar Kenaikan Usaha Tinggi di 2017
Merdeka.com - Perusahaan elektronik Jepang, Panasonic Gobel Indonesia, menargetkan pertumbuhan usaha lebih dari 20 persen pada tahun ini. Target ini lebih tinggi dari pertumbuhan tahun lalu yang tercatat 15 persen.
Salah satu strateginya, perusahaan memperkenalkan brand ambassador baru, yakni model Nadya Hutagalung, untuk mempresentasikan tema baru di tahun ini; "Lets Live Life Better".
Brand Ambassador terbaru Panasonic, Nadya Hutagalung ©2017 Merdeka.com
Hiroyoshi Suga, Presiden Direkur PT Panasonic Gobel Indonesia, menyatakanperusahaan menyiapkan sejumlah jurus untuk mencapai target tersebut. Antara lain menerapkan strategi "3 Ways Good Relationship" untuk menjaga hubungan baik antara Panasonic, diler, dan pelanggan. Dari sisi pasar, begitu besar peluang pasar di Indonesia. Dia mencontohkan dari sektor infrastruktur, gedung, listrik, dan kebutuhan rumah tangga.
"Kami percaya dengan hubungan baik, perusahaan akan berkembang dan menghasilkan produk-produk inovatif yang bisa meningatkan kualitas hidup konsumen. Untuk itu, kami akan melakukan berbagai kegiatan pemasaran seperti promosi, diler trip, gathering, dan kegiatan sosial untuk menunjukkan komitmen kami mengembangkan kehidupan menjadi lebih baik," ujar Suga, saat menghadiri acara Panasonic National Dealer Gathering di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
Selain itu, Panasonic juga memulai strategi marketingnya dengan meluncurkan tema baru, yakni Let's Live Life Better untuk tahun fiskal 2017. Tema baru ini sejalan dengan slogan Panasonic, "A Better Life, A Better World". Kampanye tema baru tersebut akan dilakukan dengan menggunakan brand ambassador baru, yakni model Nadya Hutagalung
Dari sisi produk, Panasonic menyiapkan model-model baru dan inovatif untuk mendukung strategi tahun ini. Seperti produk AC, televisi, lemari es, dan mesin cuci. "Sepanjang tahun ini, kami akan memasarkan produk-produk menarik menyasar pasar premium dengan standar kualitas Jepang supaya memberikan pilihan lebih luas bagi konsumen Indonesia."
Pada tahun lalu, kinerja Panasonic Gobel Indonesia bagus. Suga-san mengklaim, saat pemain-pemain lain menurun penjualannya, hanya Panasonic Indonesia yang mengalami pertumbuhan, bahkan hingga 30 persen pada tahun lalu. Saat ini, Suga-san mengaku pangsa pasar Panasonic di Indonesia masih rendah, sekitar 12-15 persen.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, 20 Persen Ekspor Produk Vietnam Dikuasai Samsung
Pada skala produksi Samsung, mayoritas atau setara 60 persennya dipenuhi dari pabrik di Vietnam.
Baca SelengkapnyaKebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen
Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antusiasme Pemilih Pemula di Sumsel Meningkat Pesat Menjelang Pilpres 2024
Menkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaToshiba Bangkrut Setelah 148 Tahun Beroperasi, Ternyata Ini Penyebabnya
Pada akhir tahun 2016, Toshiba mengambil alih proyek pembangkit listrik bertenaga nuklir yang dikerjakan oleh AS Westinghouse Electric.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnya