OPPO: Persaingan smartphone selfie bukan hardware tapi layanan

Merdeka.com - Produsen smartphone yang mengunggulkan kamera kini semakin bertebaran. Maklum, ini tak lepas dari tren selfie yang semakin menjamur. Maka sebagai potensi bisnis, lahan ini masih dibilang memiliki ceruk besar mendapat cuan. OPPO boleh dibilang, produsen smartphone yang pertama kali menasbihkan diri unggul di kamera melalui tagline 'Camera Phone'.

Kemudian, muncullah smartphone-smartphone lain yang ‘ikut-ikutan’ bermain di pasar ini. Barangkali juga, melihat rekam jejak keberhasilan OPPO yang berdasarkan dari beberapa survey membayangi Samsung. Ini jelas bisa dikatakan bahwa pasar smartphone selfie di Indonesia menjanjikan. Alhasil, persaingan pun dimulai dengan ‘embel-embel’ jagoan kamera.

Media Engagement OPPO Indonesia, Aryo Meidianto tak ambil pusing dengan rentetan merek-merek yang memfokuskan ke ranah kamera. Bagi dia, pertarungan sesungguhnya sejatinya bukan pada hardware, melainkan pelayanannya. Misalnya saja service center dan lain sebagainya.

"Pelayanan ke konsumen adalah betul-betul yang dibutuhkan. Persaingan bukan soal selfie tapi melayani konsumen dengan sebenar-benarnya baik," jelasnya kepada awak media di Jakarta usai acara peluncuran OPPO F3.

Di sisi lain, kata Aryo, dengan adanya kompetisi juga semakin baik. Secara tidak langsung, produsen smartphone akan berlomba-lomba memberikan produk dan layanan yang terbaik untuk konsumennya.

Seperti yang diutarakannya soal layanan misalnya service center, baru-baru ini membangun lima service center. 5 service center baru ini berdiri di Tanjung Pinang, Tanjung Banjar, Prabumulih, Jambi Bungo dan Sintang. Dengan bertambahnya lima service center ini jumlah keseluruhan service center di Indonesia berjumlah 105.