NU Luncurkan Aplikasi NUchat
Merdeka.com - Warga Nahdlatul ulama (NU) kini memiliki media sosial NUchat. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi jarak jauh bekerja sama dengan PT Supertex.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj mengatakan hadirnya aplikasi tersebut menjadikan tolok ukur kemajuan bagi NU di tengah era serba digitalisasi seperti saat ini.
Menurut Said, NU selalu kerap tertinggal mengikuti kemajuan zaman. Padahal, hampir sebagian aktivitas masyarakat saat ini dilakukan secara digital, mulai dari melakukan percakapan hingga pembayaran infaq maupun sedekah.
"Hari ini NU berkontribusi di bidang kemajuan di bidang digital berupa NUchat. Hal ini sebagai respons jawaban atas tantangan zaman," kata Said saat launching NUchat di Ponpes Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Senin (25/10).
Said mengatakan, aplikasi ini tidak hanya diperuntukkan untuk warga NU, tetapi seluruh masyarakat. Namun, bagi warga NU diminta untuk memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai media berkomunikasi.
"Warga NU ini lebih 94 juta jiwa. Selain untuk fitur chat, ini juga sebagai database bagi warga NU agar terdaftar," kata Said.
Direktur PT Supertex Sandjaya Thahajadiputra mengatakan, terdapat beberapa fitur dalam aplikasi tersebut yang memudahkan bagi masyarakat NU. Beberapa di antaranya fitur chat, e-dokter, perjalanan, hingga pembayaran untuk zakat ataupun sedekah.
Menariknya, diklaim Sandjaya NUchat bisa tetap digunakan meskipun tidak tersedia koneksi internet. Teknologi tersebut ia sebut hybrid messenger.
"Hanya modal sinyal satu bar bisa tetap digunakan untuk mengirim pesan, foto, ataupun video," katanya.
Pihaknya menjamin, aplikasi tersebut tidak memberikan ruang bagi pengguna yang mengirimkan konten tidak pantas, baik berupa pornografi atau pun ujaran kebencian.
Sandjaya mengatakan, NUchat memiliki sistem proteksi yang didukung seluruh operator telekomunikasi di Indonesia, sehingga privasi dan data pengguna dijamin kerahasiaannya.
"Segala kontes yang tidak pantas akan kami blokir," katanya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10.992 Orang Lolos Seleksi Awal Calon Petugas Haji 2024, Ini Cara Mengeceknya
Peserta lolos bisa mengecek lewat aplikasi Pusaka SuperApps yang bisa diunduh di Play Store/Google Play (Android) atau App Store (iOS).
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah
Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bekerja Sama dengan Pusat Studi Al-Qur’an, Tri Hadirkan Program Sedekah Kuota di Bulan Ramadan
Pelanggan Tri dapat berpartisipasi tanpa harus khawatir kuota produk yang dibeli atau diaktifkan akan dipotong.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"
Baca SelengkapnyaMenutup Akhir Tahun 2023, OIKN Bagikan Perkembangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
OIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaKawal Suara Prabowo-Gibran di TPS, Relawan Luncurkan Aplikasi Suarapagi.id
Selain itu, aplikasi ini dibentuk sebagai alat edukasi politik di kalangan Milenial dan Gen Z.
Baca Selengkapnya6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya
Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaPemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional
PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.
Baca Selengkapnya