NSA ungkap jika Korea Utara miliki 6.000 hacker
Merdeka.com - Edward Snowden kembali beraksi dengan membocorkan data NSA. Dari bocoran data tersebut diketahui jika saat ini Korea Utara memiliki 6.000 hacker.
Dari bocoran data terbaru dari Snowden ini juga diketahui jika NSA sudah empat tahun mengawasi gerak-gerik hacker Korea Utara, termasuk rencana penyerangan Sony Pictures beberapa waktu lalu.
Dilansir TheNextWeb (19/1), NSA yang sudah mengawasi Korea Utara sejak 2010 lalu menyebutkan jika para hacker negeri pimpinan Kim Jon-un ini sudah memperoleh akses ke jantung sistem administrator Sony sejak dua bulan sebelum aksi peretasan terjadi.
Dalam waktu dua bulan itu lah disebutkan jika hacker Korea Utara berhasil mengeksplorasi jaringan perusahaan hingga akhirnya bisa membocorkan file rahasia dan email Sony ke publik pada bulan November 2014.
Dalam aksi peretasan Korea Utara ke Sony Pictures Entertainment, para hacker berhasil mengambil alih sistem komputer perusahaan, merilis dokumen internal, termasuk email yang berisi data rahasia perusahaan, hingga menuntut pembatalan film The Interview.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI berdarah Kopassus pimpin sekolah bagi para intelijen negara. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan kecanggihan dua stasiun luar angkasa China dan NASA CS.
Baca SelengkapnyaObjek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Baca SelengkapnyaMereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.
Baca Selengkapnya