Negara-negara kawasan Laut China Selatan jadi target peretas Spring
Merdeka.com - Di awal tahun 2017, para ahli Kaspersky Lab mencatat adanya peningkatan aktivitas kelompok peretas (APT) yang disebut Spring Dragon atau dikenal pula dengan nama LotusBlossom. Serangan tersebut melibatkan peralatan dan teknik terbaru yang berevolusi dan menargetkan negara-negara di sekitar Laut China Selatan.
Ahli Kaspersky Lab baru-baru ini menerbitkan analisis mereka tentang peralatan yang digunakan oleh para penyerang selama proses pengamatan untuk membantu organisasi memahami dengan lebih baik sifat ancaman dan melindungi diri mereka sendiri.
Spring Dragon adalah aktor ancaman yang telah lama beroperasi dimana targetnya merupakan organisasi politik, pemerintahan dan lembaga pendidikan tinggi di Asia sejak tahun 2012. Kaspersky Lab telah melacak kelompok peretas (APT) ini selama beberapa tahun terakhir. Awal 2017, Kaspersky Lab mengidentifikasi serangan yang kembali dilakukan oleh aktor ancaman di wilayah Laut Cina Selatan.
Menurut telemetri KasperskyLab, Taiwan memiliki jumlah serangan terbanyak diikuti oleh Indonesia, Vietnam, Filipina, Makau, Malaysia, Hong Kong dan Thailand. Untuk membantu organisasi memahami dan melindungi diri dari ancaman dengan lebih baik, para ahli Kaspersky Lab telah melakukan tinjauan terperinci mengenai 600 contoh malware Spring Dragon.
“Organisasi dan perusahaan perlu meningkatkan dan mengelola risiko demi keberlangsungan reputasi serta layanan. Kerugian rata-rata dari sebuah serangan yang ditargetkan mendekati USD 1.000.000 dan tidak termasuk dampak reputasi. Jika terjadi serangan siber, investasi yang cukup besar harus dikeluarkan sebagai bentuk respn yang mendesak guna memperbaiki perangkat lunak dan infrastruktur,” kata General Manager ANZ, Anastasia Para Rae.
Maka itu, pihaknya memberikan solusi agar selalu menerapkan keamanan berlapis, mendidik dan melatih personil di bidang teknik sosial. Sebab, metode tersebut kerap digunakan untuk membuat korban membuka dokumen berbahaya atau mengklik tautan yang terinfeksi. Serta, melakukan penilaian keamanan secara regular terhadap infrastrukur TI dari organisasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia
Meski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaBasarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya