Merdeka.com - Tidak hanya bermunculannya dukungan di Twitter dengan hashtag #SaveFlorence terhadap Florence Sihombing, mahasiswi Pascasarjana Universitas Gajah Mada yang pernah membuat banyak orang Yogyakarta geram, lahir pula sebuah petisi online yang dibuat untuk dirinya.

Sebuah petisi online yang dibuat di website Change.org diciptakan sebagai dukungan khusus terhadap Florence yang terancam hukuman 6 tahun penjara dan denda maksimal sebesar 1 miliar karena telah menghina Yogyakarta tersebut.

Pada petisi online yang dibuat oleh seseorang bernama Tri Agus Susanto Siswowiharjo itu tertulis bahwa Florence Sihombing mengungkapkan kekecewaannya terhadap fasilitas umum di Yogyakarta di account Path miliknya. Walaupun akhirnya dia telah meminta maaf, namun wanita tersebut tetap akan terjerat hukum.

"Polda DIY tampaknya sangat responsif dalam kasus ini, sementara kasus lain yang mengoyak keberagaman di Yogyakarta tak ditangani secepat ini," tulisan dalam petisi online tersebut.

Mulai dibuat sekitar tanggal 30 Agustus 2014, petisi online untuk membantu membebaskan Florence itu sudah ada 489 pendukung sampai hari ini (31/08 - 21:07 WIB).

Dukungan dan simpati terhadap Florence terus mengalir dan salah satunya berasal dari budayawan Butet Kartaredjasa dan juga dari beberapa LBH dan LSM.