Merdeka.com - Mumi seorang remaja laki-laki yang disimpan dalam peti selama lebih dari satu abad di Museum Mesir, Kairo, pertama kali diperlihatkan secara digital. Dilaporkan CNET, Rabu (25/1), terlihat ragam jimat dan tanaman yang menghiasi tubuhnya. Ilmuwan menjuluki mumi itu sebagai "Golden Boy".
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Frontiers in Medicine pada Selasa lalu, para peneliti mengungkapkan bahwa remaja yang tidak disebutkan namanya ini, diperkirakan berusia 14 atau 15 tahun. Ia meninggal dunia dengan mengenakan sepasang sandal putih.
Untuk mengetahui detailnya, para ilmuwan menggunakan pemindaian tomografi terkomputerisasi, yang memungkinkan rekonstruksi digital tulang, pembuluh darah, jaringan lunak, dan lainnya melalui X-ray untuk melihat ke dalam peti mati.
"Di sini kami menunjukkan bahwa tubuh mumi ini didandani dengan 49 jimat, ditata dengan indah dalam susunan unik tiga kolom antara lipatan pembungkus dan di dalam rongga tubuh mumi," kata Sahar Saleem, ahli radiologi dari Universitas Kairo, Mesir.
Saleem mencatat perhiasan yang digunakan Golden Boy sejalan dengan beberapa ritual yang digariskan dalam Kitab Orang Mati Mesir, termasuk sandal. Dia dihiasi dengan tiga kolom jimat di antara lipatan bungkusnya, termasuk barang-barang seperti Mata Horus - kumbang scarab di dalam dadanya dan jimat dua jari di samping penisnya.
"Banyak ornamen yang terbuat dari emas," kata dia.
Semua organnya telah diangkat kecuali jantungnya, dan hasil scan mengungkapkan bahwa dia juga memiliki gigi yang rapi. Peti mati Golden Boy ini pertama kali ditemukan pada tahun 1916 di sebuah pekuburan di Nag el Hassaya. Lokasi tersebut merupakan pemakaman kota Edfu. Bocah itu hidup selama periode Ptolemeus antara sekitar 330 dan 30 SM dan kemungkinan berkasta tinggi. Penyebab kematiannya tidak diketahui tetapi tidak ada tanda-tanda yang tidak wajar.
Saleem dan rekan-rekannya sebelumnya telah membuka bungkus mumi Amenhotep I secara digital pada tahun 2021 dan bertanggung jawab untuk menemukan luka pisau di tenggorokan Ramses III serta jari kaki yang hilang, yang menunjukkan bahwa dia dibunuh oleh sekelompok pembunuh.
Orang Mesir percaya hidup tidak berakhir dengan kematian. Sebaliknya, ada kehidupan setelah kematian. Proses mumifikasi dan peletakan ornamen, jimat, dan tumbuhan dirancang untuk membantu roh orang mati menavigasi alam baka. Golden Boy memberikan lebih banyak bukti tentang ritual penguburan dan pentingnya ornamen ini selama kehidupan anak laki-laki tersebut pada periode Ptolemeus.
Berkat penelitian tersebut, Golden Boy akhirnya dipindahkan oleh pihak Museum Mesir dari ruang bawah tanah ke ruang pameran utama di mana sekarang ini diperlihatkan kepada pengunjung.
[faz]Daftar Aplikasi ChatGPT Bodong yang Berbahaya, Awas Jebakan Hacker!
Sekitar 2 Jam yang laluBill Gates Pesimis Rencana Elon Musk ke Mars Disebut Hanya Buang-buang Duit
Sekitar 10 Jam yang laluLewat Teknologi Ini Dimungkinkan Bisa Bicara dengan Orang Mati secara Virtual
Sekitar 1 Hari yang laluBurung Dodo, Satwa Punah yang Bakal Dibangkitkan Lewat Rekayasa Genetika
Sekitar 1 Hari yang laluBukan Lagi *123#, XL Axiata Ubah Nomor Cek Pulsa
Sekitar 2 Hari yang laluSejarah dan Cara Kerja InaTEWS, Sistem Pendeteksi Tsunami yang Dihentikan BRIN
Sekitar 2 Hari yang laluCara Membuat Polling di Grup WA Biar Tak Ribet Catat Satu-satu
Sekitar 2 Hari yang laluSamsung Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra, Pilih Mana? Cek Spek Selengkapnya!
Sekitar 2 Hari yang laluLulusan Kampus Koding Hactiv8 disebut Rata-rata Punya Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Sekitar 2 Hari yang laluLyto Umumkan Game 'Luna Online: New World' Mulai Tahap Beta Tes
Sekitar 3 Hari yang laluDaftar Pekerjaan yang Rentan Direbut ChatGPT Menurut Ilmuwan
Sekitar 3 Hari yang laluDaftar Browser yang Sering Dipakai Pengguna Internet di Dunia
Sekitar 3 Hari yang laluPencipta Gmail sebut ChatGPT Mampu Hancurkan Google dalam Waktu 2 Tahun
Sekitar 3 Hari yang laluAS Sudah Punya Jaringan Telepon Seluler Sejak Tahun 1940-an?
Sekitar 3 Hari yang laluKetua RW di Jaksel Curhat Mau Lapor Kantor Polisi Kosong, Ini Reaksi Tegas Kapolda
Sekitar 2 Jam yang laluFakta Lain Terungkap! Bripka Madih Suka Teror Warga, Pasang Tiang dengan Setrum
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi: Bripka Madih Teken Tanahnya Dihibahkan, Tapi Tak Diakui
Sekitar 3 Jam yang laluSiapkan Bukti Girik Tanah, Bripka Madih Lapor ke Polda Metro Kasus Tanah Diserobot
Sekitar 8 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 2 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1 di Vidio, Minggu 5 Februari: Persib Bandung Vs PSS Sleman
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami