Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai November, Twitter Larang Iklan Politik

Mulai November, Twitter Larang Iklan Politik Jack Dorsey, CEO Twitter. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Twitter akan melarang semua bentuk iklan politik secara global. Kebijakan ini akan mulai berlaku 22 November mendatang. Hal ini diumumkan langsung oleh sang CEO yakni Jack Dorsey lewat cuitannya.

Perubahan ini akan berdampak pada iklan politik yang membawa isu ataupun calon kandidat yang akan maju pemilu. Yang tidak dilarang adalah iklan untuk mendorong calon pemilih untuk pergi 'nyoblos' kala pemilu.

Dorsey menyebut bahwa kebijakan tertulisnya akan diumumkan ke publik pada 15 November mendatang.

"Kami membuat keputusan untuk menghentikan semua iklan politik di Twitter secara global. Kami percaya bahwa jangkauan pesan politik harusnya didapatkan, bukan dibeli. Mengapa? Ada beberapa alasan," tulis Jack di akun Twitternya, @jack.

Keputusan ini muncul setelah Facebook tersandung isu serupa.Bermula setelah salah satu calon presiden AS, yakni Joe Biden, jadi salah satu pihak yang dirugikan atas berita palsu yang diiklankan di Facebook oleh tim kampanye pemenangan Presiden Donald Trump.

Meski telah disurati secara langsung oleh Joe Biden, Facebook sendiri tetap akan menjalankan iklan politik dengan penyaringan yang lebih ketat.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
25 November Peringati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Ini Sejarah dan Isu yang Diangkat

25 November Peringati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Ini Sejarah dan Isu yang Diangkat

Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan memobilisasi upaya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk

Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk

Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat

Baca Selengkapnya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'

Baca Selengkapnya
45 Kata Bijak Politik Lucu, Mengandung Makna Penting hingga Sindiran

45 Kata Bijak Politik Lucu, Mengandung Makna Penting hingga Sindiran

Kumpulan kata bijak politik ini juga dapat membuka pandangan baru akan politik itu sendiri. Tak ayal apabila kata bijak politik ini sangat menarik.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya