Mitra pengemudi Go-Jek pantau terus regulasi taksi online
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan telah memutuskan aturan perihal layanan transportasi berbasis online khususnya bagi roda empat. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2016 tentang taksi online.
Beleid itu ternyata dipantau tak hanya oleh provider aplikasi transportasi, namun juga para mitra pengemudinya. Hal itu berdasarkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Pusat Kajian Komunikasi (PUSKAKOM) Universitas Indonesia.
Melihat dari hasil riset itu, menurut peneliti utama PUSKAKOM Universitas Indonesia, Alfindra Primaldhi, pemerintah mesti memperhatikan sisi lain dari penerapan beleid tersebut. Sebab, hasil riset yang dilakukan dengan obyek penelitian Go-Jek ini menemukan fakta bahwa 80 persen mitra pengemudi merasa kualitas hidup mereka meningkat.
Menjadi mitra pengemudi, juga membuat mereka dapat menyisihkan pendapatan untuk menabung dan memiliki waktu lebih banyak untuk keluarga. Merasakan kualitas hidup meningkat, tentunya membuat 68 persen mitranya bekerja secara full time menjadi driver Go-Car. Maka, sisi positif itulah yang menjadikan 99 persen pekerjaan mitra pengemudi didukung keluarga untuk mencari rezeki dari layanan transportasi berbasis aplikasi.
“Regulasi perlu memperhatikan dampak tak hanya pengemudi tapi bagi tanggungan mereka. Mereka juga ternyata memantau dan merasa deg-degan dengan regulasi tersebut,” ujarnya saat acara pemaparan hasil riset di Hotel Ibis Thamrin, Jakarta, Senin (8/5).
Dalam acara itu, hadir juga Co-founder sekaligus HR Director Go-Jek Indonesia, Monica Oudang. Monica pun ikut berpendapat perihal hasil riset itu. Kata dia, sejauh ini pihaknya mendukung seluruh aturan yang diberlakukan oleh pemerintah. Hanya saja, untuk persoalan regulasi itu, pemerintah hendaknya mengkaji lebih jauh soal dampak yang akan terjadi.
“Hasil riset ini bisa dikaji ulang pemerintah agar aturan tak merugikan mitra. Impact-nya ini lebih dalam. Banyak dari mereka juga masih mencicil mobil untuk bergabung sebagai mitra. Kita terbuka soal diskusi dan dialog dengan pemerintah,” ungkap dia.
Riset yang dilakukan oleh PUSKAKOM UI ini dilakukan secara online ini berlangsung sejak tanggal 6 sampai 11 April 2017 yang melibatkan 9.000 responden baik mitra dan pengguna Go-Jek. Jumlah respondennya itu berasal dari 15 kota besar seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta Bali.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Istri Menanti Suami Tak Pulang, Ternyata Driver Taksi Online Itu Dibunuh 2 Mahasiswa karena Utang
Modus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaDriver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaDaftar Stasiun Kereta Api Melayani Mudik Motor Gratis 2024
Setiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca SelengkapnyaResmi Dibuka, Posko Terpadu Angkutan Lebaran Beroperasi Mulai 3-18 April 2024
Kementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca SelengkapnyaPenyedia Transportasi Online Diminta Gandeng Polisi Kembangkan Emergency Button
Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca Selengkapnya