Merdeka.com - Sampai saat ini misteri hilangnya Amelia Earhart beserta pesawat yang ditumpanginya masih belum terkuak. Berita yang mengacu pada ditemukannya bangkai pesawat atau bukti lainnya juga terkesan hoax. Namun, kini terdapat berita baru yang mengatakan bahwa peneliti yang tergabung dalam The International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR) menemukan bangkai pesawat yang diyakini milik Amelia.

Bangkai pesawat yang berhasil ditemukan tersebut berada di kedalaman laut di dekat pulau Nikumaroro, tempat terakhir Amelia berkomunikasi dengan menara pengawas.

Dalam menemukan bangkai pesawat tersebut, pada peneliti menggunakan dua kendaraan bawah air yang dinamakan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) dan Remote Operated Vehicle (ROV). Fungsi dari AUV adalah untuk mengumpulkan kapasitas multi-beam dan scanning daerah sekitar. Sedangkan ROV berfungsi sebagai penjelajah bawah laut dengan kedalaman maksimal 3.300 kaki.

"Memang kita tidak dapat mengatakan bahwa bangkai pesawat itu adalah milik Amelia, namun dari data yang dikumpulkan AUV, di tempat tersebut terdapat serpihan dari badan pesawat yang berserakan dan berumur sekitar 75 tahun lalu," ungkap Ric Gillespie, Executive Director TIGHAR kepada Discovery. Seperti yang diketahui, Amelia menghilang secara misterius juga sejak 75 tahun lalu.

Untuk memastikannya, seperti yang dilansir MSN (17/08), tim dari TIGHAR akan meneliti dan menganalisa serpihan yang ditemukan. Sampai sekarang, beberapa serpihan pesawat telah diangkat ke permukaan dan diteliti.