Merdeka.com - Era saat ini merupakan era di mana kita lebih terhubung dengan berbagai sistem atau perorangan, termasuk seisi kota bahkan negara. Di Indonesia sendiri sudah banyak kota yang ingin menjadi 'Smart City', sebutan untuk kota maju yang menggunakan teknologi digital.

Salah satu dasar untuk membangun Smart City adalah Internet of Things (IoT). IoT merupakan berbagai benda yang dilengkapi dengan elektronik, perangkat lunak, sensor, koneksi internet, yang memungkinkan untuk mengumpulkan dan bertukar data.

Selain IoT, Cisco juga mendefinisikan Internet of Everything (IoE) sebagai jaringan koneksi antara manusia, proses, dan obyek. IoE ini memungkinkan memperluas area kota maju yang meliputi layanan pemerintah, transportasi, lalu lintas, air, dan limbah.

Namun kendalanya dalam membangun kota maju adalah keamanan jaringan sistem. Apalagi jika sistem tersebut mencakup seluruh kota, ancaman keamanan perlu ditangani serius. Keamanan data pribadi seorang penduduk jika terjadi cyberattack juga harus disiapkan dengan matang pada sebuah Smart City.

Data pribadi ini dapat meliputi informasi penting yang biasanya digunakan pada pendaftaran administrasi dalam bentuk apapun, dari akun media sosial, rekening bank, hingga informasi kartu kredit. Ya, Smart City tidak hanya melindungi infrastruktur saja, tetapi juga data pribadi penduduk.

Salah satu cara mendasar untuk mengatasi celah keamanan pada Smart City adalah dengan menggunakan teknologi firewall. Biasanya teknologi firewall memberikan penghalang antara jaringan dalam yang aman dan terpercaya dengan jaringan luar yang diasumsikan tidak aman dan tidak terpercaya, seperti internet.

Sementara menanggapi cyberattack, Pemerintah Indonesia telah mencoba memberikan beberapa langkah bagi pengguna internet melalui pengumuman 'Ancaman Cyberattack dan Urgensi Keamanan Informasi NasionaAncaman Cyberattack dan Urgensi Keamanan Informasi Nasional'. Di sana, pemerintah berbagi tips dan tindakan pencegahan mendasar kepada pengguna internet Indonesia untuk menghindari cybersecurity.

Tips yang dibagikan meliputi enkripsi akses WiFi, memperbarui sistem operasi dan program antivirus/firewall secara berkala, mengetahui sumber aplikasi sebelum mengunduh, dan berhati-hati terhadap tautan atau konten email yang mencurigakan dan yang tidak diketahui.