Menteri Johnny Tegaskan Putusnya Kabel Laut Tak Akibatkan Blackout di Papua
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menegaskan, putusnya jaringan kabel laut itu tidak membuat seluruh wilayah Papua mengalami gangguan atau black out.
Menurut Johnny, total kapasitas yang terdampak akibat putusnya jaringan kabel laut tersebut sebesar 154 Gbps. Adapun total trafik normal seluruh Papua sebesar 464 Gbps.
"Yang terdampak itu sepertiga dari total trafik. Saya perlu tekankan ini karena ada kesan seolah-olah putusnya kabel tersebut mengakibatkan total black out di Papua. Tidak betul, yang betul terdampak pada 154 dari total 464 Gbps," kata Johnny dalam jumpa pers virtual di kanal Youtube Kemkominfo TV, Senin (7/6).
Ia mengungkap, area yang terdampak gangguan tersebut berada di empat titik, yakni wilayah Jayapura, Abepura, Sentani, dan Sarmi. Kemkominfo saat ini terus melakukan koordinasi dengan PT Telkom dalam upaya penanganan dan pemulihan jaringan di wilayah terdampak.
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, kapasitas link back up yang tersedia seluruhnya sebesar 4,7 Gbps, ditunjang dari pemanfaatan link satelit sebesar 2.662 Mbps, radio long houl Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long houl Sarmi-Biak 1.600 Mbps.
"Untuk mengamankan kualitas link pada saat proses penyambungan, Telkom juga menyediakan back up link khusus untuk wilayah Manokwari dan Biak sebesar 40 Gbps melalui Palapa ring Timur," ujar Johnny.
Proses Pemulihan Butuh Waktu
Johnny menambahkan, proses pemulihan jaringan kabel bawah laut tidak bisa dilakukan dengan mudah, mengingat kedalaman yang terputus mencapai 4.050 meter. Untuk mengatasinya, dibutuhkan peralatan khusus yaitu penggelaran melalui kapal.
Saat ini, ungkap dia, PT Telkom tengah melakukan penggelaran kapal untuk mengangkat kabel yang terputus dan menyambungnya kembali. Namun, proses tersebut juga tidak mudah lantaran adanya cuaca buruk di sekitar lokasi.
"Kami harapkan ini bisa selesai dalam satu minggu ke depan paling lambat. Setidaknya di bulan ini pemulihan operasi ke kapasitas semula itu bisa dilakukan," kata Johnny.
Gangguan telekomunikasi di Jayapura terjadi akibat Sistem Komunikasi Kabel Laut milik PT Telkom Indonesia ruas Biak-Jayapura putus pada sekitar 30 April lalu.
Dari hasil investigasi sementara, putusnya kabel laut tersebut diakibatkan oleh faktor alam sehingga menyebabkan seluruh layanan Telkom Group di sejumlah wilayah Papua terganggu.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMuka Pj Gubernur Papua Berdarah Kena Lempar Batu Saat Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe di Sentani
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Papua, maupun aparat keamanan, atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya