Menkominfo sebut Tak Ingin Berandai-andai soal Peretasan WhatsApp
Merdeka.com - Malware Pegasus ramai diperbincangkan. Bukan asal malware, tetapi spyware yang mampu menembus enkripsi WhatsApp. Munculnya informasi ini berasal dari Facebook yang menduga bahwa perusahaan NSO Group asal Israel telah melakukan tindakan melawan hukum.
Facebook sebagai induk perusahaan WhatsApp mengatakan dengan yakin bahwa sekitar 1.400 orang menjadi sasaran eksploitasi panggilan telepon, termasuk wartawan, pengacara, aktivis hak asasi manusia, pejabat pemerintah, pembangkang politik dan diplomat.
Lalu, apakah orang Indonesia terkena korbannya?
Kekhawatiran ini pun menjadi concern bagi anggota Komisi I DPR, Sukamta. Anggota DPR dari fraksi PKS ini menyatakan seharusnya pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mewaspadai isu ini sebagai alert untuk masyarakat. Melakukan investigasi isu peretasan itu.
"Kemkominfo sudah melakukan investigasi soal ini atau belum, kalau sudah hasilnya apa? Tindakan yang sudah diambil apa untuk melindungi masyarakat yang menggunakan WhatsApp?" ungkap dia.
Terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, pihaknya tidak ingin berandai-andai dengan kekhawatiran seperti itu. Dia akan melakukan proses checking terlebih dahulu.
"Nanti dicek dulu, belum tahu, kita tidak bisa mengira-ngira. Mesti yang pasti nanti. Nanti kita koordinasi dengan BSSN untuk pertukaran informasi. Karena BSSN merupakan lembaga negara, jadi kita harus lihat dulu," kata Johnny.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaSeluruh Israel Gelap Gulita, Diduga Akibat Ulah Hacker Serang Perusahaan Listrik Negara
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Instagram Mahfud Kena Hack, Posting Video Tentara Israel
Akun sosial media Instagram milik cawapres nomor urut 03 yang juga Menko Polhukam Mahfud Md mengalami peretasa.N.
Baca SelengkapnyaGuru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah
Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaPenggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong
Menurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaCara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca Selengkapnya