Menkominfo: Jangkau Internet di 12 Ribu Lebih Desa, Perlu Bauran Pembiayaan
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan, saat ini masih ada 12.548 desa/kelurahan baik di wilayah 3T maupun non-3T yang belum ter-cover internet 4G. Maka itu, direncanakan untuk meng-cover internet di seluruh daerah, pemerintah memanfaatkan anggaran PNBP Kemkominfo dan APBN 2021.
Sejauh ini, pembangunan infrastruktur TIK selama ini hanya dibiayai dari dana USO (universal service obligation). Dana USO ini dipungut sebesar 1,25 persen dari total pendapatan masing-masing operator seluler.
"12.548 desa itu harus dihadirkan sinyalnya. Itu semua tidak bisa dilakukan sekarang karena tidak cukup dananya, perlu bauran pembiayaan," kata Jonny, dalam acara live streaming Bincang Editor: Mampukah Internet RI Bantu Percepat Penanganan Covid-19 yang digelar Liputan6.com, Rabu (4/11).
"Mulanya BLU BAKTI hanya boleh membangun dari USO, sekarang boleh dari PNBP Kominfo dan APBN 2021 yang telah disetujui DPR," tutur Johnny.
Anggaran Kemkominfo
Terkait dengan dana APBN untuk pembangunan infrastruktur TIK, dikutip dari laman DPR RI, Komisi I DPR telah menyetujui pagu alokasi anggaran RAPBN 2021 Kemkominfo sebesar Rp 16,9 triliun.
Anggaran tersebut salah satunya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur TIK, khususnya di wilayah 3T, selama masa pandemi dan setelahnya.
Rinciannya adalah untuk program penyediaan infrastruktur TIK sebesar Rp 11,1 triliun, pemanfaatan TIK sebesar Rp 3,6 triliun, pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik sebesar Rp 530,9 miliar, program komunikasi publik sebesar Rp 260,6 triliun, dan program dukungan manajemen sebesar Rp 1,3 triliun.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses
Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.
Baca Selengkapnya519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaPecahkan Rekor Dunia, Koneksi Internet Ini Punya Kecepatan 4,5 Juta Kali Lebih Kencang
Koneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini
Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaAtasi Kelangkaan BBM buat Nelayan, Ganjar Bakal Perkuat Program SPBN Era Megawati
Ganjar juga akan memperbaiki data melalui penyatuan informasi rakyat yang nantinya bisa dipakai sebagai data bagi para nelayan mengakses BBM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya