Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkominfo: Facebook harus aktif lakukan audit aplikasi selain Cambridge Analytica

Menkominfo: Facebook harus aktif lakukan audit aplikasi selain Cambridge Analytica Menkominfo - Rudiantara. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Vice President (VP) Public Policy Facebook Asia Pacific, Simon Milner baru saja bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Dalam pertemuan tersebut, Simon mengatakan, lebih banyak membahas terkait dengan kelanjutan dan upaya Facebook mengenai kasus penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica (CA).

"Kami berbicara tentang persoalan CA dan investigasi internal yang sedang kami lakukan. Kami juga membicarakan apa langkah yang kami lakukan untuk memberikan keamanan data pengguna Facebook di Indonesia," katanya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (7/5).

Dalam penyampaiannya itu, Menkominfo juga turut mengutarakan pendapatnya terkait pertemuan tersebut. Menteri yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan, untuk saat ini pihak Facebook belum bisa melakukan investigasi secara mendalam. Hal itu dikarenakan CA sendiri tengah diaudit oleh otoritas Inggris. Atas hal itu, maka Facebook belum diperbolehkan untuk mengaudit CA.

"Tadi disampaikan, bahwa CA lagi diaudit bahkan bukan oleh Facebook sendiri, tetapi oleh otoritas di Inggris. Jadi untuk saat ini, Facebook harus menunggu hasil audit otoritas Inggris selesai," ungkap Rudiantara.

Meski begitu, Kemkominfo meminta agar Facebook tak hanya bersikap pasif tanpa melakukan sesuatu. Sebab, banyak kemungkinan yang tak hanya CA saja yang dicurigai melakukan 'penambangan' data pengguna Facebook saja.

Berdasarkan dari hasil penelusuran Kemkominfo, menemukan aplikasi serupa CA yakni CubeYou dan AgregateIQ. Kedua aplikasi itu, Facebook diminta untuk lakukan tindakan tegas.

"Tapi tadi saya sampaikan juga ke Facebook, tidak boleh hanya nunggu otoritas Inggris selesai, tetapi harus cari upaya lain. Karena kemungkinan lainnya gak hanya CA belakangan ada banyak. Dalam hal ini FB harus lakukan pararel," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Facebook mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh CA. Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.

Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brazil, Vietnam, dan Australia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya
6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok

Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun, Ini Profil Arist Merdeka Sirait Ketua Komnas Perlindungan Anak
Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun, Ini Profil Arist Merdeka Sirait Ketua Komnas Perlindungan Anak

Melalui akun Instagram @komnasanak, kabar duka ini disampaikan Komnas PA kepada pubik.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Mark Zuckerberg Umumkan Berita Besar soal Terobosan AI di Meta
Mark Zuckerberg Umumkan Berita Besar soal Terobosan AI di Meta

Berikut adalah berita besar tentang AI besutan Meta.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.

Baca Selengkapnya