Merdeka.com - Sudah ribuan tahun anjing setia jadi sahabat manusia. Sudah banyak kisah tentang kesetiaan anjing terhadap manusia, bahkan hingga sang tuan meninggal dunia.

Kini para peneliti telah menemukan penyebab kesetiaan anjing kepada manusia dan koneksi yang kuat terhadap manusia.

Dilansir dari Daily Mail (2/3), Peneliti di National Autonomous University of Mexico di Queretaro, melatih 7 anjing lokal untuk tetap terjaga, diam dan terkendali, agar para peneliti lebih mudah untuk memindai otak mereka menggunakan alat yang dinamakan functional Magnetic Resonance Imaging atau fMRI. Jenis anjing yang dipindai otaknya adalah 5 ekor anjing Border Collie, satu ekor Labrador Retreiver dan satu ekor Golden Retreiver.

Ketika berbaring untuk dipindai, anjing diperlihatkan foto dari 50 wajah orang yang tidak familiar dengan mereka, dengan ekspresi yang natural. Gambar ini akan muncul di monitor yang berada di depan anjing secara cepat, di jarak yang nyaman bagi anjing. Setiap gambar terdiri dari 4 gambar wajah manusia dan diperlihatkan selama 7 detik. Ada 10 gambar yang diperlihatkan selama 190 detik.

Perubahan pada otak anjing ketika melihat manusia. © dailymail.co.uk

Dari penelitian ini, ditemukan bahwa persepsi yang dimunculkan anjing ketika melihat wajah manusia, berubah seketika di beberapa bagian otak anjing, terutama di bilateral temporal cortex. Bagian ini memproses sensor input untuk membentuk memori, dan juga emosi. Dari hasil pindai pun memperlihatkan bahwa Perubahannya menuju ke arah yang positif, di mana akan tercermin perilaku ceria dari si anjing.

Sebaliknya, jika anjing ditunjukkan gambar lain, seperti benda sehari-hari, aktivitas otaknya tidak berubah secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat evolusi dalam pengenalan wajah dalam dunia mamalia.

Anjing saat proses pindai. © dailymail.co.uk

Penelitian ini membuktikan bahwa anjing memang telah berevolusi untuk menjadi peliharaan manusia. Dengan berbagai memori baik yang telah tergambar oleh otak anjing sejak zaman dulu, membuat otak anjing secara otomatis akan lebih 'ceria' jika melihat manusia. Hal ini pun bersifat genetik yang membuat anjing akan selalu setia jika jadi peliharaan manusia.

(mdk/idc)