Mengapa akhir-akhir ini banyak pesawat jadi korban turbulensi?
Merdeka.com - Di awal bulan Mei ini, pesawat pesawat Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi-Jakarta terkena turbulensi hebat yang mengakibatkan beberapa korban luka serius. Tanggal 7 Mei kemarin, tidak lama dari insiden pesawat Etihad, pesawat Hong Kong Airlines yang berangkat dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, terkena turbulensi parah di wilayah udara Kalimantan. Sang pilot pun memutuskan pesawat kembali ke Bali.
Ternyata kasus turbulensi pesawat tidak hanya terjadi di Indonesia. Di wilayah seperti Amerika pun turbulensi jadi sering terjadi, salah satunya dialami maskapai Delta di bulan Februari lalu. Kasus ini pun semakin bertambah hingga bulan Maret llu di berbagai belahan dunia. Pertanyaannya, mengapa kasus turbulensi jadi sering terjadi?
Apa itu turbulensi?
Sebelum membahas mengapa turbulensi kerap terjadi, tentu kita harus tahu lebih dulu apa itu turbulensi sebenarnya. Sederhananya, turbulensi adalah perubahan aliran udara yang tiba-tiba, kuat, dan tidak bisa diprediksi.
Ilustrasi turbulensi ©2016 YouTube/ScishowUdara pada dasarnya cenderung mengalir menyamping atau horizontal di langit seperti sebuah sungai, dan pesawat layaknya sebuah perahu yang melaju di arus sungai itu. Turbulensi terjadi saat aliran udara yang dilalui pesawat berinteraksi dengan aliran udara lain yang lebih cepat atau lebih lambat, menciptakan pusaran aliran udara. Ini seperti munculnya pusaran air di pertemuan dua buah sungai, yang tentu berbahaya bagi perahu.
Penyebab turbulensi
Turbulensi bisa terjadi akibat banyak hal, mulai dari badai, objek besar seperti gunung, atau sayap pesawat sendiri. Ini lah yang menyebabkan tidak ada pesawat yang mendarat di belakang pesawat lain, karena pesawat di belakang pasti terkena turbulensi sayap pesawat di depannya.
Ilustrasi turbulensi yang disebabkan oleh pesawat ©2016 YouTube/ScishowMengapa turbulensi jadi sering terjadi?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa Benar Penerbangan dengan Jet Pribadi Hasilkan Emisi Karbon Lebih Tinggi?
Beberapa tokoh terkenal, seperti selebriti, miliuner, dan pejabat, memiliki jet pribadi dengan harga yang sangat tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca Selengkapnya6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBoeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya