Masuk Daftar Aplikasi di Blokir India, Tik Tok Tegaskan Keamanan Data Pengguna
Merdeka.com - Tik Tok menegaskan sangat menjaga keamanan data para pengguna India setelah ia masuk ke dalam daftar aplikasi yang diblokir pemerintah India. Beberapa hari lalu, pemerintah India memblokir 59 aplikasi Tiongkok, termasuk TikTok.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (4/7), Chief Executive Officer TikTok, Kevin Mayer melalui sebuah surat kepada pemerintah India pada 28 Juli 2020 mengatakan pemerintah Tiongkok tidak pernah meminta data para pengguna.
"Saya bisa mengonfirmasi pemerintah Tiongkok tidak pernah meminta apa pun kepada kami terkait data pengguna India. Jika pun kami menerima permintaan seperti itu di masa depan, kami tidak akan mengikutinya," tulis Mayer dalam surat tersebut.
Perusahaan mengklaim TikTok tidak tersedia di Tiongkok. Namun, jejaring sosial berbagi video ini milik perusahaan asal Tiongkok, ByteDance. Seiring popularitasnya, TikTok kini tengah agresif mengembangkan layanannya di berbagai negara di dunia, termasuk India.
Menurut sumber informasi, surat Mayer dikirim sebelum pertemuan antara pihak TikTok dan pemerintah India pada pekan depan.
TikTok bersama dengan 58 aplikasi Tiongkok lain termasuk WeChat dan UC Browser, telah dilarang di India pada pekan ini. Hal ini disebabkan bentrokan perbatasan dengan Tiongkok.
Seorang sumber dari internal pemerintah mengatakan, pemblokiran terhadap TikTok kemungkinan tidak akan dicabut dalam waktu dekat ini. Pemblokiran dilakukan karena kekhawatiran India terhadap keamanan nasional.
Pemblokiran TikTok dilaporkan membuat kesal para pengguna. Seperti diketahui, TikTok memiliki pengguna yang banyak di negara tersebut.
Pemblokiran ini sekaligus membuka peluang untuk pesaing lokal TikTok di India, Roposo. Jumlah pengguna baru Roposo mengalami peningkatan 22 juta dalam 48 jam setelah pemblokiran diberlakukan.
TikTok telah berkomitmen mengucurkan dana USD 1 miliar di India. Sejak dirilis pada 2017, TikTok menjadi salah satu aplikasi media sosial dengan pertumbuhan tercepat. India merupakan pasar terbesar dari sisi jumlah pengguna, diikuti AS.
Mayer melalui suratnya menyinggung soal investasi perusahaan di negara tersebut, termasuk jumlah karyawan.
"Privasi pengguna kami, serta keamanan dan kedaultan India sangat penting bagi kami. Kami telah mengumumkan rencana kami untuk membangun pusat data di India," kata Mayer.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan
Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Langkah Pemerintah Pisahkan Izin Tiktok Shop dan Sosial Media Sudah Tepat
Media sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendag: Proses Integrasi Sistem TikTok dan Tokopedia Mendekati Rampung
Kemendag akan terus memantau secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok 100 persen comply dengan Permendag 31.
Baca SelengkapnyaSelalu Diawasi, Perempuan Ini Bagikan Sikap Protektif Sang Ayah yang Curi Perhatian
Setiap hari ajudan dari ayah pemilik akun TikTok @lilbby.g selalu menanyakan jadwal kegiatannya.
Baca SelengkapnyaPengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaTikTok Shop Belum Patuhi Aturan, Pemerintah Diminta Tak Tebang Pilih
Pemerintah diminta berani dalam menindak pelanggaran yang dilakukan TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaPemerintah Diminta Tegas Jika TikTok Shop Tak Patuhi Aturan di Indonesia
Dilakukannya revisi Permendag 31/2023 pada Oktober tahun lalu, disebut sudah mempertimbangkan banyak hal, termasuk upaya pemerintah dalam melindungi UMKM.
Baca SelengkapnyaPemilik Akun TikTok Sebar Ancaman Penembakan Ditangkap, Anies: Semoga Pelaku Dibina dan Disadarkan
Anies memberikan apresiasi yang besar kepada Polri atas penangkapan pelaku pengancaman penembakan.
Baca Selengkapnya