Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih banyak konten terorisme, Menkominfo berencana blokir Telegram lagi

Masih banyak konten terorisme, Menkominfo berencana blokir Telegram lagi Kominfo Rudiantara. ©2018 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebutkan, bahwa hingga saat ini berdasarkan koordinasi dengan penegak hukum, aplikasi perpesanan Telegram masih digunakan oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan terorisme. Ia pun sudah menyampaikan perihal ini kepada Telegram.

"Saya sudah minta ke Telegram membantu aparat penegak hukum untuk diberikan akses informasi yang terkait pengguna telegram tapi kontennya yang terkait aktivitas terorisme," jelasnya saat ditemui awak media di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (9/8).

Menurutnya, teknis akses yang harus Telegram berikan kepada penegak hukum masih dalam pembicaraan. Sebab, Telegram merupakan layanan aplikasi perpesanan yang memiliki sistem End to End Encryption (E2EE).

"Sampai tadi sore belum (respon). Tapi saya sudah minta ke Telegram untuk kasih akses kepada penegak hukum. Karena ini masalah terorisme. Ini masih lagi dibicarakan karena kan teknisnya seperti apa dan sejauh mana. Karena Telegram kan sistemnya End to End Encryption," katanya.

Lebih lanjut menteri yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan, saat pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov datang menemuinya pada Agustus 2017 lalu, konten-konten yang terkait dengan terorisme sudah tidak ada lagi. Namun kini, muncul kembali konten terorisme di Telegram.

"Waktu Pavel Durov datang, bersih tuh. Tapi sekarang banyak lagi. Saya juga lagi mikir-mikir apa mau ditutup lagi. BNPT, Densus 88, dan saya koordinasi terus. Saya sudah bilang ke Telegram, kalau teman-teman penegak hukum dikasih akses, tidak akan saya blokir. Iya, dong. Ini kan masalah terorisme. Tapi kalau mereka gak kasih akses, ya saya tutup dulu," terangnya.

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf

Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan kepada 6 Online Travel Agent

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong

Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong

Menurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.

Baca Selengkapnya
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Mulai Antisipasi Lonjakan Trafik Internet Jelang Lebaran

Telkomsel Mulai Antisipasi Lonjakan Trafik Internet Jelang Lebaran

Ramadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran

TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran

TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.

Baca Selengkapnya