Mark Zuckerberg Kritisi TikTok Soal Kebebasan Berpendapat
Merdeka.com - Mark Zuckerberg bersama perusahaan besutannya yakni Facebook, kini sedang dalam masalah karena kebijakannya soal iklan politik yang dianggap mempersenjatai politisi dengan berita palsu. Namun berada di tengah kasus tak membuat Zuck kurang peka soal industri media sosial dan kebijakannya.
Terbukti, dirinya tetap peka soal kebijakan TikTok yang melakukan sensor konten. Bos media sosial raksasa ini mengkritik aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance itu.
Mengutip laman Tech Times via Tekno Liputan6.com, Zuck menekankan konten-konten TikTok yang disensor adalah konten yang tidak mencitrakan pemerintah Tiongkok secara positif, termasuk mengenai konten yang berlangsung di Hong Kong.
"Layanan milik kami, seperti WhatsApp, digunakan oleh pengunjuk rasa dan aktivis di mana-mana karena perlindungan enkripsi dan privasi. Namun, aplikasi TikTok yang pertumbuhannya begitu tinggi di seluruh dunia, justru menyebutkan aksi protes di Hong Kong telah disensor, bahkan di AS," kata Zuckerberg.
Ia pun mempertanyakan, apakah internet yang semacam itu yang diinginkan oleh penggunanya.
September lalu, The Washington Post melaporkan, pencarian tentang Hong Kong di aplikasi tersebut menunjukkan "sedikit keresahan yang terlihat."
Hal ini memicu kecurigaan bahwa aplikasi tersebut memang membatasi video yang memperlihatkan protes di Hong Kong.
Ancaman Kebebasan Berpendapat
Sementara media lainnya, The Guardian mengungkapkan bahwa TikTok menginstruksikan moderator untuk menghapuskan penggunaan kata "Lapangan Tiananmen", kemerdekaan Tibet, dan kelompok Falun Gong.
Zuckerberg berpendapat, Tiongkok merupakan ancaman besar bagi kebebasan berbicara.
"Sampai saat ini, internet di hampir tiap negara di luar Tiongkok telah ditentukan oleh platform Amerika dengan ekspresi kebebasan yang kuat," katanya.
Sementara, satu dekade yang lalu, hampir semua platform internet utama adalah dari Amerika. Hari ini, 6 dari 10 aplikasi adalah milik Tiongkok.
Zuckerberg juga menyiratkan Facebook tak lagi mencoba memasuki Tiongkok. Pasalnya situs media sosial ini sudah dilarang di Tiongkok sejak 2009.
Ini Jawaban TikTok
Sementara itu, juru bicara TikTok pun berbicara soal penyensoran konten di platformnya.
Kepada CNBC, TikTok mengatakan bahwa aplikasi tersebut belum menerima permintaan dari pemerintah Tiongkok untuk menghapus konten dan tidak akan memiliki yuridiksi apa pun.
Juru bicara TikTok juga bersikeras bahwa aplikasi tersebut tidak membatasi peredaran video mengenai protes yang terjadi di HongKong.
TikTok sendiri tidak beroperasi di Tiongkok. Baru-baru ini, aplikasi tersebut membuka kantor di Silicon Valley.
Namun, ByteDance juga memiliki aplikasi lain bernama Douyin, mirip dengan TikTok dan beroperasi di Tiongkok. Menurut para peneliti, Douyin begitu disensor di Tiongkok.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Cara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaKekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat Mark Zuckerberg Belajar Jadi Seorang Samurai dari Ahlinya, Sekali Tebas Langsung Terpotong
Mark Zuckerberg nampaknya benar-benar serius belajar membuat pedang katana dari seorang master.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Terkejut Melihat Jam Tangan Mewah Konglomerat India Anant Ambani, Ternyata Harganya Segini
Ternyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Bangun Rumah Mewah Rp4,1 T, Ada Bunker untuk Hadapi Kiamat
Bangunan ini jadi properti termahal dalam sejarah AS.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Dikabarkan sedang Bangun Bunker Rahasia di Hawaii, Buat Hindari Kiamat?
Pekerja yang membocorkan bangunan rahasia ini bisa dipecat.
Baca SelengkapnyaIntip Bunker Mewah Mark Zuckerberg yang Harganya Tembus Rp4,2 Triliun
Rencananya Zuckerberg akan memiliki bunker bawah tanah seluas 465 ribu meter persegi.
Baca SelengkapnyaTentukan Nasib Keranjang Kuning di Media Sosial, Kemendag Panggil TikTok Pekan Ini
Proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia membutuhkan waktu karena ada aspek teknis yang perlu diselaraskan.
Baca Selengkapnya