Mantan Karyawan Facebook sebut Gaya Kepemimpinan Mark Zuckerberg Mirip Kim Jong-Un
Merdeka.com - Dugaan gaya manajemen diktator Mark Zuckerberg kembali naik ke permukaan. Diketahui dugaan itu berasal dari email yang dikirim pendiri Facebook lebih dari satu dekade lalu dengan baris subjek "Tolong mengundurkan diri" setelah salah satu pekerjanya membocorkan informasi ke media.
Email ini mengungkap pesan yang dikirim oleh Mark Zuckerberg ke karyawannya pada tahun 2010 silam, yang mengecam kebocoran dari pertemuan internal tentang rencana masa depan jejaring sosial sebagai tindakan "pengkhianatan."
Akun twitter Internal Tech Emails memposting foto dengan kalimat pembuka 'Rahasia - Jangan disebarluaskan' yang telah mendapat perhatian lebih dari 3 juta tampilan di twitter.
Email tersebut berisi pesan yang ditujukan Mark Zuckerberg kepada semua staf Facebook.
"Ini adalah bentuk pengkhianatan. Jika anda merasa bahwa membocorkan informasi internal itu pantas, anda harus pergi. Siapa pun yang membocorkan ini tolong segera mengundurkan diri," ujar Bos Meta itu.
Mark Zuckerberg: "Please Resign"September 22, 2010 pic.twitter.com/3Coz46QFRR
— Internal Tech Emails (@TechEmails) March 19, 2023Mark Zuckerberg, yang baru-baru ini memberhentikan ribuan karyawan di Meta merenungi karyawannya yang membocorkan informasi kepada pers dalam email 2010.
"Ini membuat frustasi dan siapapun bisa berpikir tidak apa-apa untuk membocorkan informasi perusahaan kepada siapapun di luar perusahaan," tulisnya.
Dilansir dari New York Post, Senin, (27/3), mereka telah meminta komentar dari mantan jurnalis salah satu pendiri TechCrunch, Michael Arrington, yang menulis cerita yang kemudian dibantah Mark Zuckerberg.
"Saya secara pribadi menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan kerusakan dari kekacauan ini," tulisnya.
"Bahkan sekarang, kami berada dalam posisi yang lebih genting dengan perusahaan yang seharusnya menjadi mitra kami kini berpikir kami adalah pesaing," tambah Arrington.
Tahun 2016, Antonio Garcia Martinez, mantan karyawan Facebook yang telah dipecat menulis sebuah buku yang menuduh bahwa Mark Zuckerberg memerintah perusahaan mirip dengan gaya penguasa Korea Utara Kim Jong Un.
Martinez juga menulis bahwa pekerja wanita di Facebook memiliki aturan berpakaian dan mereka harus menghindari mengenakan rok yang dianggap terlalu pendek agar mereka tidak "mengganggu" orang lain.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaSehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaCara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Cara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaIntip Bunker Mewah Mark Zuckerberg yang Harganya Tembus Rp4,2 Triliun
Rencananya Zuckerberg akan memiliki bunker bawah tanah seluas 465 ribu meter persegi.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Terkejut Melihat Jam Tangan Mewah Konglomerat India Anant Ambani, Ternyata Harganya Segini
Ternyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber
Ganjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Bangun Rumah Mewah Rp4,1 T, Ada Bunker untuk Hadapi Kiamat
Bangunan ini jadi properti termahal dalam sejarah AS.
Baca Selengkapnya