Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malware Android Baru Mampu Tersebar Lewat Chat WhatsApp, Hati-Hati!

Malware Android Baru Mampu Tersebar Lewat Chat WhatsApp, Hati-Hati! Ilustrasi Malware. ©2019 hellotech.com

Merdeka.com - Bagi Anda yang menggunakan smartphone berbasis software Android, terdapat tipe ancaman siber baru yang mampu menyebar lewat aplikasi WhatsApp.

Cara kerjanya, si penjahat siber memaksa calon korban untuk mengunduh aplikasi dari sebuah laman yang menyamar sebagai website resmi Google Play. Informasi ini pertama diungkapkan oleh peneliti malware di ESET Lukas Stefanko.

"Malware ini menyebar melalui pesan WhatsApp korban, di mana malware membuat WhatsApp secara otomatis membalas notifikasi pesan yang masuk ke perangkat dengan tautan (link) ke aplikasi Huawei Mobile palsu dan berbahaya," kata Stefanko, dikutip dari website We Live Security via Tekno Liputan6.com.

Malware ini pertama kali dilaporkan oleh pengguna Twitter dengan akun @ReBensk. Tampaknya, software jahat itu bertujuan untuk penipuan iklan (adware).

Gabungan Dua Fitur

Untuk memasang aplikasi jahat tersebut, pengguna ditipu untuk mengizinkan instalasi aplikasi-aplikasi dari sumber lain, alih-alih Google Play Store. Dengan begitu, penggguna menghapus kunci secara default yang merupakan tindakan pencegahan keamanan pertama pada Android.

Setelah proses instalasi selesai, aplikasi jahat tersebut minta sejumlah izin perangkat, termasuk akses notifikasi yang dikombinasikan dengan fungsi 'Balas Langsung' pada Android untuk mencapai wormability.

"Dengan menggabungkan dua fitur ini, malware secara efektif merespons dengan pesan khusus untuk setiap pesan notifikasi WhatsApp yang diterima," kata Stefanko.

Malware itu kemudian berjalan di background hingga mengambil respons dari server sembari menunggu notifikasi pesan WhatsApp yang kemudian dipakai untuk mendistribusikan tautan (link) berbahaya itu ke kontak milik korban.

Aplikasi jahat ini juga meminta izin lain, termasuk menutupi aplikasi-aplikasi yang berjalan pada perangkat, mengabaikan optimalisasi baterai sehingga memungkinkannya berjalan pada background, dan mencegah sistem untuk mematikan aplikasi jahat itu.

Dengan begitu, perangkat pun kehabisan daya baterai karena aplikasi yang tetap bekerja di background.

"Worm ini menyebar melalui pesan ke kontak WhatsApp, hanya ketika pesan terakhir yang diterima korban dikirim lebih dari satu jam lalu," kata Stefanko.

Ia menambahkan, hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan di antara kontak korban.

Kampanye Jahat

Saat ini aplikasi tersebut tampaknya digunakan dalam kampanye penipuan adware atau berlangganan. Ada kemungkinan juga aplikasi ini dipakai untuk tujuan yang lebih buruk.

"Malware ini mungkin dapat mendistribusikan ancaman yang lebih berbahaya, karena teks pesan dan tautan ke aplikasi berbahaya diterima dari server penyerang. Bahkan malware ini juga bisa mendistribusikan trojan perbankan, ransomware, atau spyware," ujar Stefanko memberikan penjelasan.

Ia juga menyebutkan tindakan terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi diri sendiri adalah dengan tidak mengklik tautan yang mencurigakan.

Pengguna juga disarankan hanya mengunduh aplikasi melalui Google Play. Selain itu pengguna juga disarankan memakai solusi keamanan yang memiliki reputasi baik.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu

Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu

Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kenapa Notifikasi Tidak Muncul? Begini 5 Cara Mengatasinya Secara Mudah

Kenapa Notifikasi Tidak Muncul? Begini 5 Cara Mengatasinya Secara Mudah

Berikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Pelajar Kejar Mobil yang Ditabraknya untuk Minta Maaf, Respons Pengemudi Mobil Curi Perhatian

Viral Pelajar Kejar Mobil yang Ditabraknya untuk Minta Maaf, Respons Pengemudi Mobil Curi Perhatian

Viral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Viral Pemotor Tertimpa Pepohonan yang Jatuh Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Langsung Dibantu Warga Sekitar

Viral Pemotor Tertimpa Pepohonan yang Jatuh Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Langsung Dibantu Warga Sekitar

Hujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pepohonan tumbang dan mengenai pengendara motor yang sedang melintas.

Baca Selengkapnya
Viral Driver Ojol Unggah Bekal Lucu yang Dibawakan Istrinya, Penuh Hiasan bak Bekal Anak PAUD

Viral Driver Ojol Unggah Bekal Lucu yang Dibawakan Istrinya, Penuh Hiasan bak Bekal Anak PAUD

Bukan bekal biasa, bekalnya tampak lucu dengan hiasan-hiasan bak bekal anak PAUD.

Baca Selengkapnya
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.

Baca Selengkapnya
Viral Tingkah Sapi Bersikap Manja ke Pemiliknya, Curi Perhatian Warganet

Viral Tingkah Sapi Bersikap Manja ke Pemiliknya, Curi Perhatian Warganet

Tingkah sapi manja ke pemilik curi perhatian. Tampak sapi ini tidur di samping pemilik.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya