Madrasah di Semarang Ini Bayar Keperluan Sekolah Pakai QRIS
Merdeka.com - Akhir 2019, viral berita MI Miftahul Akhlaqiyah di Semarang yang berinisiatif menggunakan metode transfer sesama pengguna e-money untuk mempermudah para orang tua murid membayar biaya registrasi siswa baru.
Akhirnya, MI Miftahul Akhlaqiyah kini menjadi madrasah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS sehingga dapat menerima pembayaran dari dompet digital apapun yang sudah disertifikasi QRIS oleh Bank Indonesia.
Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, Miftahul Arief, menjelaskan proses pengajuan QRIS ternyata cukup mudah. Ketika semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap, pihaknya dibantu pihak GoPay untuk pengajuan QRIS. Kebetulan MI Miftahul Akhlaqiyah melakukan kerja sama salah satunya dengan GoPay.
"Sebagai MI pertama yang memiliki QRIS, kami dapat menerima pembayaran dari berbagai uang elektronik dengan satu kode QR," ujar Arief.
Sebelumnya, madrasah ini menggunakan fitur transfer sesama pengguna. Arief berharap, langkah go digital dapat menginspirasi madrasah lainnya karena menghemat waktu dan tentunya mempermudah orang tua murid membayar iuran yang berkaitan dengan keperluan belajar.
Sementara, Head of Corporate Communications GoPay Indonesia, Winny Triswandhani, mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif dan semangat pihak madrasah untuk menerapkan metode non-tunai.
"Oleh karena itu, kami segera menghubungi Pak Arief dan membantu pihak MI untuk mendapatkan QRIS. Sekarang wakil dan orang tua murid dapat membayar administrasi sekolah dengan GoPay dan juga uang elektronik lain. Langkah ini merupakan komitmen kami mendukung Bank Indonesia untuk memperluas penerapan QRIS," jelasnya.
Pencapaian GoPay
Hingga saat ini, GoPay telah bekerja sama dengan lebih dari 420.000 rekan usaha di seluruh Indonesia, 90 persen di antaranya adalah UMKM yang termasuk pedagang kaki lima, kantin, dan warung kelontong.
GoPay juga dapat digunakan di 390 kota di Indonesia, bahkan ada di kota-kota yang Gojek belum beroperasi sekalipun. Pada tahun 2018, GoPay juga telah bekerjasama dengan puluhan kantin SMK di Jakarta, puskesmas, layanan transportasi publik dan institusi lain memfasilitasi pembayaran non-tunai.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaAsnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum
Begini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca SelengkapnyaMadrasah Adabiah Minangkabau, Sekolah Islam Pertama di Indonesia Sejak Tahun 1909
Jauh sebelum adanya Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara, sudah ada sekolah dari Minangkabau yang memasukkan pelajaran Islam kepada siswa.
Baca SelengkapnyaPasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS
Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat belanja.
Baca SelengkapnyaKemenag Tetapkan Lebaran Idulfitri Rabu 10 April 2024
Penetapan hari Lebaran ini berdasarkan sidang isbat penentuan awal Syawal 1445 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca Selengkapnya