Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lingkungan online Indonesia miliki risiko merek tertinggi di Asia Tenggara

Lingkungan online Indonesia miliki risiko merek tertinggi di Asia Tenggara Internet. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Integral Ad Science (IAS), perusahaan pengukuran industri periklanan berbasis di New York, melaporkan lingkungan online atau daring (dalam jaringan) Indonesia memiliki risiko merek yang tinggi, yakni 9,1 persen, berdasarkan hasil pengukuran semester II tahun lalu.

Bahkan Indonesia lebih tinggi dibandingkan kawasan Asia Tenggara yang berada di 3,5 persen dan patokan global yang 7,9 persen.

Sebagai perbandingan, risiko merek di semua jenis pembelian di Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan adalah 3,5 persen, lebih rendah dari patokan global yang 7,9 persen. Sementara Thailand memiliki risiko keamanan merek sebesar 8,6 persen, risiko merek tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.

Niall Hogan, Direktur Pelaksana Asia Tenggara, Ilmu Pengetahuan Iklan Terpadu IAS, mengatakan laporan ini menunjukkan pentingnya bagi pengiklan, pembeli, dan penjual media digital untuk melihat kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) di tingkat negara.

"Tampilan keamanan merek secara keseluruhan relatif rendah di level 3,5 persen di semua wilayah, tapi mencapai puncaknya di Indonesia sebesar 9,1 persen," kata Hogan, dalam keterangan pers di Jakarta, kemarin (25/4).brand risk online

Brand Risk Online ©2018 Merdeka.com

Kata dia, semakin tinggi risiko merek, menunjukkan masih banyak tayangan iklan online yang ditampilkan bersama konten yang menghadirkan risiko terhadap keamanan merek, seperti konten dewasa dan alkohol. Selain itu, konten-konten yang kaya terhadap perkataan yang mendorong kebencian, unduhan ilegal, obat-obatan terlarang, bahasa kasar dan kekerasan, juga merupakan jenis konten yang menimbulkan risiko bagi keamanan merek.

Singapura dan Malaysia dilaporkan memiliki lingkungan daring paling aman, dengan hanya 2,5 persen dan 2,2 persen dari iklan yang ditampilkan bersama konten yang berisiko. Lebih lanjut dijelaskan pula, visibilitas iklan online (keterlihatan iklan) di Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan adalah 58,9 persen, lebih tinggi dari patokan global yang 55,8 persen.

Sementara Indonesia, pada semester dua tahun lalu memiliki visibilitas iklan online sebesar 53,2 persen. Ini mengindikasikan kinerja yang lebih rendah daripada Asia Tenggara dan rata-rata global.

(mdk/ara)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

Baca Selengkapnya
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.

Baca Selengkapnya
Risiko yang Harus Dihadapi Agen BRIlink Setiap Kali Transaksi, dari Gangguan Sinyal Internet hingga Human Error

Risiko yang Harus Dihadapi Agen BRIlink Setiap Kali Transaksi, dari Gangguan Sinyal Internet hingga Human Error

Menjadi seorang Agen BRIlink bukanlah hal yang mudah. Sering kali mereka harus menghadapi kendala-kendala saat melayani nasabah dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kesalahan Minum Es Teh Ketika Berbuka, Risiko Picu Asam Lambung Naik

Kesalahan Minum Es Teh Ketika Berbuka, Risiko Picu Asam Lambung Naik

Apakah benar minum teh manis es saat berbuka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada asam lambung?

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan

BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.

Baca Selengkapnya