Line sebut berhasil rambah segmen chatting platform kompetitor
Merdeka.com - Pada tahun 2017, Line akan semakin menunjukkan taringnya di Indonesia. Sejak kehadirannya di Indonesia, aplikasi pesan singkat asal Jepang ini terus menunjukan peningkatan.
Menurut Managing Director Line Indonesia, Ongki Kurniawan, Line kini telah berhasil mencatat sebagai Brand Used Most Often (brand yang paling sering digunakan) di kota-kota besar di Indonesi. Itu berdasarkan survey mandiri Line yang dilakukan pada paruh kedua tahun 2016 lalu.
"Survei yang kami lakukan menunjukkan bahwa penetrasi Line sebagai brand yang paling sering digunakan telah meluas 2,8X di kota tier pertama termasuk Jakarta. Pengguna juga meningkat pesat di kota-kota seperti Surabaya, Medan, dan Makassar digunakan oleh pengguna dengan rentang usia yang lebih lebar serta kami berhasil merambah segmen yang selama ini dikuasai chatting platform lain," terangnya di Jakarta, Rabu (8/2).
Dijelaskan Ongki, perkembangan pesat ini juga dilatarbelakangi dengan adanya nilai tambah yang diberikan Line kepada para penggunanya. Misalnya saja Line Business Connect, Line Shopping dan Line Pay e-cash.
"Selain itu, Line juga memperkuat kemampuan fitur pesan seperti self destruct timeline status, dan group polls, serta kontribusi untuk Indonesia melalui ajang creativate 2016," terang dia.
Nah, untuk tahun 2017 ini, Line akan melakukan strategi yang lebih ekspansif lagi dengan dua pendekatan yakni memperluas user base dan mempercepat implementasi layanan smart portal.
"Tahun 2017, kami yakin akan menjadi titik tumpu pertumbuhan pesat Line di Indonesia," kata dia.
Saat ini, Line di Indonesia telah diunduh lebih dari 90 juta pengguna dan 80 persen di antaranya merupakan pengguna aktif dengan presentase pengguna yakni 55 persen perempuan dan 45 persen laki-laki.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaS.id, Layanan Tautan Pendek Buatan Indonesia Kini Punya 1 Juta Pengguna
S.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTop Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk
Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan
D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaCara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca SelengkapnyaKala Chat Mesra Hasan Hasbi Panggil Cayang-Beb ke Windy Idol Dibongkar Jaksa Bikin Kuasa Hukum Protes
Mantan pejabat MA terjerat kasus suap senilai Rp11,2 miliar dan gratifikasi Rp630 juta
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan
Nama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnya