LeEco dapat investasi segar Rp 29 T dari raksasa properti China
Merdeka.com - Raksasa teknologi China, LeEco, baru saja mendapat suntikan investasi sebesar 15.04 milyar Yuan, atau senilai lebih dari 29 trilyun Rupiah. Suntikan dana ini diperoleh dari developer properti besar di China, Sunac China Holdings.
Hal ini tentu merupakan angin segar bagi LeEco, yang tahun lalu menurut sang chairman Jia Yueting sedang mengalami permasalahan finansial , meski pada akhirnya mendapat pendanaan sebesar 600 juta Dollar dari investor besar di China.
Sang investor, Sunac, menginvestasikan 6.04 milyar yuan ke salah satu unit LeEco yakni Leshi Internet Information and Technology Corp Beijing, dengan mengakuisisi 8.61 persen sahamnya. Selain itu, Sunac juga berinvestasi ke perusahaan film yang dibawahi LeEco, Leshi Pictures, dengan mengakuisisi 15 persen saham. 'Nanggung', 33,5 persen saham juga ditanam ke Leshi Zhixin yang terkenal dengan produk smart Internet TV mereka.
Dengan pendanaan ini, LeEco tak hanya lepas dari jeratan finansial macet, namun LeEco bisa makin mengembangkan diri di dunia smartphone, film, olahraga, serta mobil otomatis mereka.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKonglomerat properti Indonesia itu tengah melakukan pembicaraan dengan CEO City Developments.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Situasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaPengalaman itu tidak membuatnya trauma apalagi dendam kepada sang ibu. Sebaliknya, hal itu melatih mentalnya menjadi tangguh.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaKepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca Selengkapnya