Merdeka.com - APD atau alat pelindung diri adalah sesuatu yang kini sangat dibutuhkan oleh para tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. Oleh karena itu, semua pihak kini ikut berpartisipasi untuk turut menciptakan.

Salah satunya adalah profesor bioteknologi Manu Prakash dari Stanford University. Ia melakukan daur ulang dari bahan-bahan murah untuk membuat perangkat APD yang sesuai secara ilmiah dan efektif.

Oleh karena itu, ia mengolah alat snorkel menjadi APD dengan memadukannya dengan filter medis. APD tersebut ia beri nama Pneumask.

Pneumask ini telah diuji dan mengirimnya ke FDA untuk diuji kelayakannya. Akhirnya alat ini layak sebagai pelindung wajah dan juga masker bedah. Namun tenaga kesehatan tidak bisa menggunakannya sebagai respirator.

Alat ini sebenarnya bisa digunakan untuk respirator, namun pengujiannya butuh waktu lebih lama lagi sehingga akan lambat sampai ke tenaga kesehatan yang membutuhkan.

Sejauh ini Prakash telah memproduksi 1.500 masker dan mengirimnya ke tenaga kesehatan garis depan di lima negara bagian di AS.

Kehebatan APD ini adalah bisa digunakan kembali dan tidak perlu dibuang. Hanya tinggal disterilkan dan diberikan kembali kepada ke yang membutuhkan.