Khawatir Keselamatan Anak di Layanan VR, Pengawas Inggris Panggil Meta
Merdeka.com - Komisioner Informasi Inggris akan menggelar diskusi lebih lanjut dengan Meta tentang aturan yang baru ditetapkan terkait dengan keamanan anak. Khususnya untuk Oculus Quest 2. Oculus Quest 2 merupakan produk terbaru kacamata VR yang dibuat oleh Meta.
Dilaporkan Engadget, Selasa (18/1), dalam diskusi nantinya, pengawas ingin mengetahui seberapa besar bahaya maupun perlindungan privasi Oculus Quest 2 terhadap data anak-anak. Menurut mereka, ini merupakan hal penting dan sesuai dengan kebijakan yang sudah ada.
"Layanan dan produk online yang menggunakan data pribadi dan kemungkinan dapat diakses oleh anak-anak diwajibkan untuk mematuhi standar kode anak-anak kami," kata juru bicara ICO kepada The Guardian.
Maka itu, pihaknya ingin merencanakan diskusi lebih lanjut dengan Meta tentang privasi anak-anaknya dan perlindungan data dengan pendekatan desain untuk produk Oculus dan layanan realitas virtual.
Sebelumnya, Baroness Beeban Kidron, pengembang kode anak-anak ICO, mengungkap kekhawatirannya terhadap platform Meta tersebut. Kekhawatirannya itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, platform VR itu sangat mudah diakses anak, berisiko disalahgunakan, pelecehan, dan konten eksplisit.
Menurut Kidron, Meta memang membutuhkan akun Facebook yang mengharuskan pengguna berusia minimal 13 tahun untuk masuk platform itu. Namun bukan berarti ada penerapan usia yang diwajibkan oleh kode regulasi.
Menurut Kidron, anak-anak juga dapat masuk ke ruang obrolan VR hanya dengan mencentang kotak untuk menyatakan mereka sudah cukup dewasa. Hal ini dinilai berpotensi berbahaya bagi anak-anak.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah berita besar tentang AI besutan Meta.
Baca SelengkapnyaLayanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tindakan itu mengharuskan platform media sosial untuk menghentikan akun orang-orang di bawah 14 tahun.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya