Ketika makan siang, Steve Jobs adalah sosok paling dihindari
Merdeka.com - Steve Jobs adalah salah seseorang yang sangat penting dalam sejarah Apple. Walaupun penting, namun semasa masih hidup, tidak ada orang yang mau duduk di dekatnya ketika makan siang di cafetaria.
Apabila dijawab dengan serampangan, bisa jadi jawabannya adalah Jobs mempunyai masalah dengan bau badan karena dia adalah orang yang boleh dibilang sangat jorok walaupun memiliki otak yang cerdas.
Namun pertanyaan kenapa tidak ada satu pun karyawan Apple mau duduk bersama ketika makan siang di cafetaria, bukanlah itu.
Menurut tulisan yang dilansir Cult of Mac (30/06), mayoritas karyawan di Apple menghindari untuk duduk bersama dengan Jobs ketika makan siang di cafetaria. Bahkan ketika Jobs masuk cafetaria, 15 menit adalah suatu hal yang terlalu lama berada di tempat itu.
Walaupun Jobs boleh dikatakan sebagai seorang jenius, visioner, guru sekaligus mentor bagi ribuan pekerja di Apple, namun dia ternyata tidak memiliki rasa humor yang dapat dicerna dengan mudah oleh orang lain.
"Tidak ada seorang pun yang mau duduk satu meja dengan dia," jelas David Black, seorang senior consulting engineer di Java dan WebObjects di Apple dan telah bekerja di perusahaan itu selama hampir 12 tahun.
Sebenarnya, Jobs bukan seorang tirani dalam lingkup pekerjaan atau di Apple, namun ketika sedang bersama para karyawan di waktu santai, dia sering menanyakan apa yang sedang atau sudah dikerjakan para karyawan.
Memang ada baiknya hal itu ditanyakan oleh seorang pimpinan, namun apabila terlalu sering apalagi ketika sedang dalam waktu istirahat, dapat membuat orang lain stres.
"Bahkan orang-orang terkadang takut untuk menjawab, karena takut salah dan takut dipecat," jelas Black.
Black kembali bercerita bahwa pada suatu saat, ada beberapa karyawan berada dalam satu elevator dengan Jobs dan dia mulai menjelaskan tentang pekerjaan dan produk.
"Kemudian dia bertanya kepada orang-orang yang ada di dalam elevator itu, 'Kenapa kalian justru santai? Seharusnya kalian terus bekerja'," kata Black.
Tentunya di saat itu, orang-orang di dalam elevator tersebut langsung menunjukkan muka kecut dan datar di kala Jobs mengatakan hal itu. Namun, mungkin Jobs menyadarinya dan kemudian dia mengatakan, "Hei, hanya bercanda."
Di tahun 2011 lalu, Jobs akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dan posisi CEO dipegang oleh Tim Cook. Uniknya, apabila tidak ada orang yang mau makan dan duduk satu meja dengan Jobs, ketika di era Cook ini, justru sampai ada penawaran kepada siapa saja yang mampu membayar sebesar USD 600 ribu maka dapat makan siang bersama dengan Cook.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata segini gaji dan total harta kekayaan Tim Cook, Bos Apple kepercayaan Steve Jobs.
Baca SelengkapnyaAda beberapa agenda yang akan dilakukan CEO Apple ini ke Indonesia, termasuk bertemu Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan keduanya didampingi oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Baca SelengkapnyaNamun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca Selengkapnya"Ya kalau ada peluang peluang ya pasti pingin kita kejar juga," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaBos besar Apple ini punya misi datang ke Indonesia, terutama di Kota ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaCEO Apple Tim Cook menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto selama sekitar satu jam di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan)
Baca Selengkapnya