Merdeka.com - Youtube, situs video sharing milik Google, memutuskan tidak akan menghapus sebuah video yang berisi penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad. Sebagai gantinya Youtube akan menghentikan akses Libya dan Mesir menuju video tersebut. Mengapa Youtube tidak menghapus video yang terbukti memicu kerusuhan tersebut.

Youtube melalui siaran persnya menyatakan video tersebut tidak akan dihapus karena tidak melanggar aturan yang mereka tetapkan. Video tersebut walaupun memicu kerusuhan tetapi lolos karena berada dalam semua koridor aturan Youtube. Namun walau begitu video tersebut dapat dihapus jika memenuhi beberapa syarat.

Sesuai prosedur Google, seseorang dapat menandai video tersebut sebagai objectionable content. Apabila terkumpul cukup banyak tanda maka tim Google yang tersebar di berbagai penjuru dunia akan me-review apakah video pantas dihapus atau tidak. Sebuah video yang di-review akan dinilai menggunakan beberapa faktor. Video yang menyebarkan kebencian, berisi pembicaraan yang menyerang agama lain akan berpotensi untuk dihapus.

Video 14 menit tersebut merupakan potongan dari film Innocence of Muslims. Film tersebut diketahui diproduksi oleh seorang pengusaha real-estate yahudi asal California bernama Sam Bacile. Video tersebut sampai saat ini telah dilihat oleh lebih dari 1 juta orang.

Video tersebut menyebabkan serangkaian kerusuhan yang menyerang kedutaan besar Amerika Serikat di Libya dan Mesir. Beberapa korban tewas jatuh pada peristiwa tersebut salah satunya duta besar Amerika Serikat untuk Libya. Dia dan tiga diplomat Amerika Serikat lain tewas setelah mobil yang mereka tumpangi diroket militan.